Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Seniman - Belajar menulis

Mencoba belajar dengan hati-hati, seorang yang berkecimpung di beberapa seni, Tari (kuda lumping), tetaer, sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jamuan Alam

19 Oktober 2020   12:32 Diperbarui: 19 Oktober 2020   12:34 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini embun tetap menetes di
dedaunan menunaikan tugasnya
Mentari tetap terbit seperti biasa seperti waktu yang telah dijanjikan
Pohon cemara pun tetap di hinggapi burung burung untuk berkicau melantunkan suara keindahan


Kawan..
Alam telah menyambut mu dengan baik ketika kau bangkit dari tidur untuk berbersih diri
Mereka bertasbih ketika kau bercermin menatap wajah dan hati mu
Mendoakan mu..
Sebelum kau melangkah di penghidupan ini


Kawan rasakanlah..
Angin pun mengiringi langkah mu pada setiap tarikan nafas yang kau punya
Mengarak awan awan bila cuaca menjadi terik..
Untuk membelaimu..


Membawa ke nuansa di keteduhan jiwa
Tersenyumlah kawan..
Lantunkan ayat ayatnya dengan baik
Mulailah berjalan..
Mengaji di dalam kalamnya
Untukmu..
Dan untuk semua

Kediri, 19 Oktober 2020
Buah Karya: Abdul Azis Le Putra Marsyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun