Mohon tunggu...
abdansyakur
abdansyakur Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika Komunikasi (Menananmkan Etika Komunikasi kepada Mahasiswa)

7 Januari 2025   03:18 Diperbarui: 7 Januari 2025   03:18 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

               Dalam dunia pendidikan, karakter dan kepribadian seseorang dibentuk untuk menjadi generasi penerus yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memahami etika komunikasi guna menjaga hubungan yang baik dengan staf, dosen, dan rekan sejawat. Dengan pemahaman etika komunikasi, mahasiswa diharapkan dapat berperilaku sesuai dan sopan dalam aktivitas mereka di kampus, sebagai bagian dari upaya membangun bangsa dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ilmiah.

Devinisi Etika,Komunikasi dan Etika Komunikasi

            1. Pengertian Etika

                Pengertian etika mencakup penjelasan yang lebih komprehensif dan mendalam dibandingkan dengan sekadar definisi. Secara etimologis, istilah "etika" berasal dari kata Yunani "ethos," yang berarti "kebiasaan" atau "custom" yang berkaitan dengan perilaku manusia, serta dapat diartikan sebagai "karakter" manusia yang mencerminkan keseluruhan tindakan mereka. Istilah "ethos" juga memiliki arti "tindakan yang menjadi milik seseorang," dan mirip dengan kata Latin "mores," yang menjadi dasar kata "moral," sehingga "etis" dan "moral" dapat dianggap sinonim; etika berfungsi sebagai filsafat moral yang berkaitan dengan nilai-nilai sopan santun dan cara bertindak baik, serta memberikan panduan tentang bagaimana manusia dapat hidup dengan baik dan bertanggung jawab, menjunjung tinggi nilai kehidupan, dan mengedepankan kemanusiaan.Kamus Besar Bahasa Indonesia mengenali etika sebagai:

            2. Pengertian Komunikasi

               Komunikasi, atau "communication" dalam bahasa Inggris, n yang berarti "sama," serta istilah "communico," "communicatio," atau "communicare," yang berarti "membuat sama." Istilah "communis" sering dianggap sebagai asal mula kata komunikasi, yang juga menjadi dasar bagi kata-kata Latin lainnya. Komunikasi melibatkan interaksi antara dua atau lebih makhluk hidup, termasuk hewan, tanaman, atau jin, dan secara luas didefinisikan sebagai proses berbagi pengalaman; ini merupakan usaha untuk menyampaikan pendapat, perasaan, dan informasi dari komunikator kepada komunikan melalui saluran atau media, dengan harapan mendapatkan umpan balik; elemen-elemen dalam komunikasi mencakup komunikator, pesan, saluran/media, komunikan, dan respon/feedback (Mulyana, 2015).

            Menurut beberapa ahli, pengertian komunikasi dapat dibatasi sebagai berikut: (1) Oncong mendefinisikan komunikasi sebagai proses penyampaian pesan dari satu orang kepada orang lain untuk memberi informasi atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara langsung melalui lisan maupun tidak langsung melalui media. Dari definisi ini, terlihat bahwa komunikasi melibatkan beberapa individu, di mana satu orang menyampaikan sesuatu kepada yang lain. (2) James A.F. Stones menyatakan bahwa komunikasi adalah proses di mana seseorang berusaha untuk memberikan pemahaman melalui pemindahan pesan. (3) John R. Schemerhorn dan rekan-rekannya dalam buku "Managing Organization Behavior" menjelaskan bahwa komunikasi dapat dipahami sebagai proses interaksi antar pribadi dalam mengirim dan menerima simbol-simbol yang memiliki makna bagi kepentingan mereka.

            3. Etika Komunikasi

                Komunikasi selalu menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita sebagai makhluk sosial, di mana setiap gerak dan perilaku kita merupakan bentuk komunikasi. Dalam berkomunikasi, penting untuk memahami etika agar komunikasi dapat berlangsung harmonis; etika sendiri adalah nilai atau norma yang disepakati oleh manusia sebagai panduan dalam berperilaku, sehingga etika komunikasi menjadi aspek penting dalam kehidupan sosial kita. Etika sering disamakan dengan moralitas, tetapi perbedaannya terletak pada nilai-nilai perilaku yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari, sementara etika membahas kewajiban moral dan prinsip-prinsip dasar yang seharusnya diikuti oleh manusia.

            Komunikasi berfungsi sebagai jembatan untuk membangun hubungan antar individu, namun sering kali kita mengabaikan etika komunikasi; oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk menghargai orang lain dalam interaksi, baik antar sesama mahasiswa maupun dengan dosen.    Etika komunikasi adalah hal yang sangat penting baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Namun, di dalam berkomunikasi tersebut ada hal yang menjadi sorotan yaitu kurangnya etika komunikasi seperti tata krama sehingga terkadang menimbulkan permasalahan. Maka dari itu etika komunikasi yang baik sangat penting dipahami dan diterapkan untuk membina hubungan yang harmonis di dalam kehidupan.

            Beberapa etika berkomunikasi antar manusia yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari :

  • Menjaga Ucapan,seseorang harus menjaga ucapan tidak berkata kasar dan berkata kotor
  • Sopan Santun, bertingkah laku ramah adalah menjadi salah satu etika misalnya menyapa seseorang,selalu tersenyum dan juga menjaga intonnasi suara Ketika berbicara dengan seserang.
  • Efektif dan Efisien,dengan adanya ini komunikasi dapat di mengerti atau difahami oleh kedua pihak ( komunikator dan komunikan )
  • Saling Menghargai,seperti Menatap mata lawan bicara dengan lembut. lawan Hal ini menunjukkan kesan pertama yang baik kepada lawan bicara, yaitu adanya ketertarikan kita kepada lawan bicara.     

        

 4. Pemahaman Etika Komunikasi kepada Mahasiswa

               Etika komunikasi yang terjadi di lingkungan kampus adalah etika Komunikasi yang terjadi antara mahasiswa kepada civitas akademik dan sebaliknya.Komunikasi yang efektif dimulai dari kemampuan dalam mendengarkan lawan bicara dengan baik, maka dari itu sebagai mahasiswa harus mampu mendengarkan setiap perkataan dosen dengan seksama, dengan memperlihatkan keseriusan dan antusiasme Ketika mendengarkan informasi atau tugas yang diberikan oleh dosen. Ketika mendapatkan keraguan dalam penerimaan pesan atau tugas yang diberikan maka mahasiswa bertanya dengan baik dan sopan kepada dosen mengenaik tugas yang diberikan.dalam berkomunikasi gunakanlah kata-kata yang efektif. Jangan banyak menggunakan bahasa atau istilah kekinian yang terkesan kurang sopan atau mungkin tidak diketahui oleh dosen bersangkutan.

            Tunjukkan ekspresi dan bahasa tubuh yang baik, seperti tidak memperlihatkan wajah yang jutek atau raut kekesalan Ketika mendapatkan tugas. Karena hal itu akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada diri dosen.mahasiswa harus mampu menggunakan kata-kata yang mudah dipahami agar komunikasi berjalan dengan semestinya, sehingga menciptakan hubungan yang baik antara dosen dan mahasiswa. Selain berkomunikasi secara langsung ada beberapa komunikasi yang terjalin antara dosen dan mahasiswa dan itu semua juga harus diperhatikan etikanya.

               Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menghubungi dosen melalui pesan singkat whatsapp atau telepon :

  • ketika menghubungi dosen dengan media komunikasi pesan singkat atau telepon adalah hari dan jam, sebaiknya menelpon dosen pada hari dan jam kerja, karena dengan demikian kita tidak mengganggu jam istirahat atau pun jam bersama keluarga kecuali jika memang dosen kita menentukan atau meminta atau memperbolehkan kita menghubungi di luar jam kerja.
  •  
  • Menggunakan bahasa yang efektif, dan tidak lupa mengucapkan salam sesuai degan kepercayaan agama masing-masing.
  •  
  • perkenalkan diri dengan jelas, karena dosen memiliki banyak mahasiswa, maka dari itu dosen tidak mungkin menyimpan semua kontak mahasiswanya.
  •  
  • sampaikan keperluan dengan baik,Terkadang disaat ingin menyampaikan pesan namun berbeda dalam penerimaan sehingga keliru dalam menanggapinya.
  •  

Dengan menggunakan etika komunikasi dapat memudahkan untuk menyampaikan pesan atau mencari informasi karena menggunakan bahasa baik dan sopan mudah di mengerti oleh komunikan dan dapat menjaga hubungan yang kuat dengan seseorang sehingga  tidak menimbulkan konflik dan orang tersebut akan senang dan merasa nyaman dan tidak enggan lagi untuk bercerita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun