Mohon tunggu...
Abdan habib
Abdan habib Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

Sedang Menghayal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tawuran Pelajar Semakin Marak di Indonesia

19 Desember 2019   22:13 Diperbarui: 19 Desember 2019   22:39 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Belakangan ini banyak terjadinya Tawuran antar pelajar di Indonesia. Khususnya di kota kota besar seperti ibu kota. Contohnya seperti belakangan hari ini heboh terjadinya tawuran pelajar di Kendari oleh pelajar SMK yang dibubarkan oleh TNI, Guru dan masyarakat. Tawuran sebuah tindakan yang dianggap kriminalis karena suatu tindakan yang membahayakan nyawa seseorang. Prilaku ini sudah menjadi tradisi bahkan budaya di kalangan pelajar untuk menyelesaikan sebuah masalah yang terjadi di antara kedua pihak yang berbeda.

Tawuran antar pelajar tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah, namun juga terjadi di jalan jalan umum. Para pelajar biasanya membawa senjata tajam seperti parang, celurit, dan batu untuk tawuran yang bisa menimbulkan korban hingga meninggal dunia. 

Tawuran bukan saja menimbulkan korban bahkan mengakibatkan kerusakan-kerusakan seperti fasilitas umum dan rumah-rumah warga. Tawuran antar pelajar ini sudah banyak meresahkan warga sekitar, mereka membuat takut warga di sekililing tempat terjadinya tawuran akibat mereka membawa senjata tajam sehingga warga takut untuk melerai dan akhirnya melibatkan kepolisian dan TNI.


Tawuran pelajar merupakan penyimpangan yang menjadi kerusuhan yang bisa merengut nyawa seseorang tak bisa disebut kenakalan remaja melainkan tindak kriminal. Terjadinya tawuran dikalangan  pelajar ini juga di sebabkan masalah sepele yang di besar besarkan antara dua kelompok atau dua sekolah yang berbeda, contohnya seperti ada salah satu kelompok yang mengejek atau menghina kelompok lain sehingga mereka merasa tergangu dan emosi , masalah pribadi di kaitkan menjadi masalah yang besar dan mengkaitkan banyak pihak ke pihak. Mereka melakukan tawuran karna bagi mereka tidak ada jalan selain tawuran sebab tawuran mereka anggap tradisi yang bisa menyelesaikan masalah.

Tawuran ini diawali dengan masalah kecil yang melibatkan kepribadian lalu membesar menjadi permasalahan kelompok karena berbagai faktor yang terjadi. Mereka tidak dapat menahan emosi dan akhirnya mereka melakukan jalan kekerasan untuk menunjukan rasa tidak suka, emosi ini makin lama akan menjadi rasa dendam antar kelompok dan munculah istilah "perang abadi" yang biasanya menjadi dasar utama terjadinya tawuran.

Faktor utama penyebab tawuran ini ialah tabiat dari para pelaku itu sendiri. Kondisi emosional yang tidak terjaga untuk menahan diri dari amarah  merupakan sebab utama tawuran dapat terjadi. Lahirnya tawuran ini dari emosi yang tidak terkontrol dalam menghadapi suatu tindakan atau serangan dari suatu kelompok lain.

Hal ini terjadi karena kurangnya perhatian dari sekolah, lingkungan, dan orang tua untuk melarang dan mengawasi para pelajar agar tidak melakukan tawuran. Faktor faktornya ialah


1.Pengaruh Pergaulan
Dari pergaulan juga merupakan faktor utama seseorang ikut terlibat tawuran, jika seseorang salah memilih pergaulan teman atau sebagainya mereka akan ikut ke jalan yang salah, mereka akan terpengaruh dari jalan yang benar ke jalan yang sesat, dia menjadi nyaman dalam pergaulan itu sebab dia merasa aman disekelilingnya akibat di pengaruhi oleh yang lain.  Mereka membentuk geng dan senang melanggar peraturan-peraturan yang ada disekeliling mereka, Kelompok inilah yang sering mengadakan tawuran dengan kelompok-kelompok lainnya. Walaupun demikian, ada  orang dari kelompok itu yang ingin berhenti atau tobat, tapi karena tidak diterima didalam kelompok yang lebih baik, maka orang tersebut kembali ke kelompok sebelumnya.


2. Tumbuhnya jiwa premanisme
Dari pergaulan itulah sifat atau jiwa seseorang akan tumbuh sikap premanisme, sebab sudah terbiasa di kelompok yang jahat atau beandalan dia menjadikan sikap kekerasan hobi di dalam dirinya, serasa dia tidak takut apa-apa dan tidak punya jiwa kemanusiaan. Sikap seperti ini yang seharusnya dihilangkan dari dalam diri para pelajar yang sering ikut tawuran.


4. Gengsi
Perasaan gengsi juga sering jadi sebuah alasan  seseorang ikut tawuran. Orang yang tak mau ikut tawuran dianggap sebagai penakut, lemah dan akan menjadi bulan-bulanan atau bahan ejekan di kelompoknya. Tawuran ini dianggap sebagai ajang gagah-gagahan agar di anggap hebat dan di takuti oleh banyak orang


5. Keluarga.
 Keluarga seharusnya  sebagai tempat pendidikan pertama bagi setiap seorang anak dan  merupakan panutan dari setiap sikap dan budi pekerti. Banyak  orangtua tidak terlalu memperhatikan perkembangan anaknya walaupun sudah dilindungi oleh hak perlindungan anak karena kesibukan dan karir mereka, sehingga anak tidak memiliki perhatian khusus atau lebih dari orang tua, dan tidak merasakan kasih sayang yang lebih dari para orang tua. Ada pula orangtua yang membiarkan anaknya bergaul dengan lingkungannya yang terlalu bebas, mereka menganggap itu hal yang biasa agar anak tersebut mandiri padahal tidak sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun