Kalahnya Manchester United atas Manchester City dengan 3 gol dari city ke gawang MU
Di lapangan, pertempuran sengit berkecamuk,
Mu berhadapan dengan City, pertaruhan nyata.
Namun sayangnya, dalam ketegangan dan drama,
Tiga gol terukir, kemenangan City membara.
Suporter Mu kecewa, hati terluka,
Meski di atas, kini peringkat terus berubah.
Minggu sebelumnya, kemenangan bersinar,
Namun di kandang sendiri, kekalahan menghantui lagi.
Sir Alex Ferguson, zaman keemasan bersinar,
Bintang-bintang gemilang, trofi bergelimang.
Namun kini, tantangan ada di hadapan,
Mendongkrak kembali, jalan kejayaan.
Piala Liga, FA, bersinar gemilang,
UCL, UEL, kejayaan tanpa tanding.
Kiat-kiat dipegang, strategi terbentang,
Merapatkan pertahanan, jangan terpancing.
Jangan egois, jaga ketenangan hati,
Bola dijinakkan, jangan tergoda tipu muslihat.
Berkat bola, bertahanlah dengan cerdik,
Jangan larut, jangan tenggelam dalam keserakahan.
Pemain muda, berbakat nan bercahaya,
Namun pengalaman menjadi daya, berarti lebih tinggi.
Gantilah yang lelah, jangan ragu,
Kunci kemenangan, atur strategi dengan cermat.
Dampak kekalahan, beban berat ditanggung,
Mental menurun, media menggoda.
Supporter murka, teriakan memecah langit,
Namun dari kekalahan, belajarlah tegar.
Berlatih lebih keras, memotivasi diri,
Taklukkan rintangan, timbang mental tajam.
Dalam kegelapan, bintang Mu bersinar,
Seri atau menang, kembali ke puncak terang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H