Mohon tunggu...
Abdan Aziz11
Abdan Aziz11 Mohon Tunggu... Lainnya - Ingin menjadi dokter

Suka menggambar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dek, Maafin Abang Dek

23 November 2023   19:35 Diperbarui: 23 November 2023   19:37 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pukulan terjadi, diiringi candaan tragis.

Ayah mendengar, suara perang di ruang,

Marah menyapa, "Berhenti, jangan berantam!"

Ancaman diucapkan, luar akan kurungan,

Fikra menangis, tak tahan akan celaan.

Ibu tiba, membawa kedamaian suara,

Jangan terlalu kasar, anakmu terluka.

Ayah mendengar, lembut kata ibu,

Tak jadi kurungan, damai terucap.

Meminta maaf, Fikra dan sang abang,

Ayah memaafkan, peluk erat keharmonisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun