Mohon tunggu...
Abdan
Abdan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ketidakjelasan Antara Teori dan Praktik dalam Tafsir Al-Quran: Pertentangan dan Keselarasan dalam Pemahaman Masyarakat

17 April 2024   00:59 Diperbarui: 17 April 2024   00:59 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pendekatan normatif, Alwi Shihab menunjukkan pengaruhnya dengan menyebutkan sejumlah sarjana Barat dan Muslim. Dari pihak Kristen, antara abad ke-7 hingga ke-12, diwakili oleh tokoh seperti St. John of Damascus (675-753) dan Theodore Ab Gurrah (800-850). Tema sentral kajian mereka berkisar pada pembenaran ajaran Kristiani, penolakan terhadap kenabian Muhammad, dan skeptisisme terhadap otentisitas al-Qur'an. Selanjutnya, ada Elias al-Nsib (975-1046) dan Paus Gregorius VII (1020-1085), yang berusaha membuktikan kebenaran agama Kristen dengan menunjukkan kontradiksi dalam ayat-ayat al-Qur'an.

Dari pihak Islam, misalnya 'li ibn Sahl al-Taabar (w. 855) dan al-Jhiz (776-869), keduanya menulis buku dengan judul yang sama, al-Radd 'ala al-Nashara, yang bertujuan untuk menjelaskan jasa besar al-Qur'an dalam mengoreksi informasi tentang Nabi Isa (Yesus) yang telah disalahpahami oleh umat Kristen. Selain itu, Ibn Hazm (994-1064) dan Imam al-Juwain (1028-1085) berusaha membuktikan kebenaran al-Qur'an dengan menelusuri kejanggalan dalam Perjanjian Lama dan Baru, serta menganalisisnya untuk menunjukkan kelemahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun