Mohon tunggu...
Abdan Wafiq
Abdan Wafiq Mohon Tunggu... Lainnya - Mencoba sibuk

Masih menjadi pekerja serabutan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Bulan

18 Oktober 2020   21:01 Diperbarui: 18 Oktober 2020   21:07 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Abdan

Duhai bulan penyair sepi

Sudikah engkau mendengar sepenggal kisah ini

Ini saya dari permukaan bumi

Selalu dibakar matahari tak lekang henti


Saya tahu matahari adalah perajut hari

Menjadi hitungan yang selalu dikenang hingga kini

Tapi segala hitungan tersebut membuat saya merugi

Bukan bertambah, tapi berkurang daya diri


Bukan bermaksud membenci matahari

Tapi saya mulai lelah tersengal berlari

Saya tahu sendiri bukan arif berkisah padamu kini

Tapi jari-jemari tak kuat diam dikutuk sepi


Blitar, 181020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun