Mohon tunggu...
Abdalaa Isnafia A
Abdalaa Isnafia A Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN WALISONGO SEMARANG

karya tulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengolahan dan Daur Ulang Limbah Sedotan Menjadi Gantungan Gorden

5 November 2022   16:40 Diperbarui: 5 November 2022   16:51 2493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengolahan Limbah Sedotan Menjadi Gantungan Gorden

 

Sampah dan limbah menjadi permasalahan utama hampir di setiap negara, dan setiap tempat. Khususnya pada negara berkembang dikarenakan sistem pengolahan sampah yang belum optimal dan juga kesadaran masyarakat terkait dengan sampah dan limbah yang masih minim dan berkurang.

Pengelolaan sampah dan limbah merupakan sebuah kegiatan  pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, daur ulang. Kegiatan tersebut mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dilakukan untuk mengurangi dampak terhadap kesehatan, dan juga lingkungan.

Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk menjaga lingkungan dan sumber daya alam (resources recovery). Pengelolaan sampah berdasarkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dan keterampilan khusus untuk masing-masing jenis zat.

Daur ulang limbah merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk menanggulangi permasalahan limbah disekitar agar tidak semua sampah terbuang sia-sia dan mencemari lingkungan. Adapun beberapa jenis sampah khususnya sampah yang sulit terurai sangat memerlukan penangan khusus agar tidak mencemari lingkungan sekitar dan agar bermanfaat bagi kehidupan.

Sampah dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu sampah organik berasal dari limbah rumah tangga dan sampah dari alam, dan sampah anorganik yaitu sampah yang sulit terurai berupa botol plastik, kaleng bekas, styrofoam, karet, besi, kaca serta sampah B3/berbahaya yaitu sampah yang dapat mencemari lingkungan dan makhluk hidup seperti obat-obatan, bahan kimia dan baterai.

Pada proses daur ulang ini dilakukan untuk mengurangi limbah sampah berupa sedotan yang didaur ulang untuk dijadikan menjadi sesuatu yang berguna, seperti dijadikan sebagai gantungan gorden untuk menambah ke estetikan suatu tempat dan untuk mengurangi limbah sekitar.                                                   

Pada daur ulang limbah yang dilakukan, bahan yang butuhkan adalah sampah plastik berupa sedotan, benang, gunting dan juga jarum. Dan adapun  tahapan yang dilakukan adalah : kumpulkan limbah sedotan yang ada disekitar lingkungan, kemudian kita cuci, lalu kita keringkan sebentar setelah itu kita belah sedotanya setelah itu kita bentuk menjadi bintang. Lalu kita masukkan benang kedalam masing-masing sedotan.

Meningkatnya sampah plastik disekitar kampus sangat tidak baik untuk lingkungan. Sampah plastik merupakan sampah anorganik yang tidak dapat terurai. Sampah sedotan dari plastik yang dipakai sekali, Jika dibiarkan akan mencemari lingkungan dan menambah masalah sampah. Seperti sampah sedotan bekas ataupun sampah plastik lain  yang langsung dibuang begitu saja setelah digunakan. 

Dengan kreativitas dan pengelolaan dengan cara mendaur ulang  yang baik, sedotan plastik dapat disulap menjadi sebuah karya seni yang berguna dan bermanfaat untuk lingkungan dan menghasilkan nilai jual. Seperti dapat digunakan sebagai hiasan gorden dan untuk mempercantik ruangan, dan dapat dijual guna meningkatkan perekonomian untuk menambah uang saku.

Kegiatan daur ualng ini dilakukan guna mengikuti program kampus yaitu Smart Green campus berasal dari kata green kampus yang merupakan suatu kesatuan komunitas dalam sebuah perguruan tinggi yang berupaya dalam peningkatan efisiensi energi yang ramah lingkungan dan peningkatan kualitas lingkungan belajar yang sehat dan kondusif secara berkelanjutan. 

Dalam penerapannya Smart green campus membutuhkan keterlibatan seluruh civitas akademika, yaitu warga kampus. Smart green Campus bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya dan teknologi yang telah ada di lingkungan kampus secara efektif efisien dan ramah lingkungan. 

Awal mula Smart Green kampus dapat upayakan dengan penanaman pepohonan hijau. Selain itu, Di era saat ini smart green Campus juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan kampus dengan efektif dan efisien serta ramah lingkungan dan juga melakukan daur ulang sampah dan limbah disekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun