Mohon tunggu...
Abd Rahman
Abd Rahman Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Guru di Sekolah Dasar

Saya biasa dipanggil Rahmanesto, saya aktif diberbagai komunitas sosial, pendidikan dan kepemudaan. saya suka menulis berita, opini dan puisi. suka dengan perubahan dan kemajuan, terbuka untuk semua kalangan, suka diskusi dan hobi bersepeda, kulineran dan nonton musik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bams Mulai Nakal, Matanya Berkedip Tak Berhenti

20 Oktober 2023   06:54 Diperbarui: 20 Oktober 2023   15:24 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Sore Hari ( Dokumen Foto-Pribadi) 

Sore hari, disaat kapal nelayan mulai berdatangan, bertandang di dermaga ujung timur pulau Madura. Desiran ombak menari dan angin sepoi-sepoi menyapa pepohonan cemara di dekat pantai. Untaian cinta terucap saat istri para nelayan menyambut mereka dengan senyuman. Anak-anak sekitar pantai berlarian menunggu mereka yang mulai tampak dari kejauhan. 

" Hore... Bapak datang," Teriak Hadi kegirangan. Begitupun, Lisa dan Ana. Mereka bertiga adalah anak para nelayan yang mata pencaharian mereka bergantung pada hasil laut. Sekarang, usia mereka sudah beranjak remaja. Hadi SMA kelas satu. Sedangkan, Ana dan Lisa masih duduk di kelas 3 SMP. 

Matahari mulai agak menjauh, burung-burung beterbangan melukiskan senja yang indah dan damai tanda jika malam akan datang. Di malam hari, kegiatan Anak-anak muda di sekitar pantai tidak begitu padat. Sehabis mengaji di mushola Anak-anak nelayan menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah. 

Keesokan harinya, Hadi, Lisa dan Ana berlarian. Mereka akan berangkat bersama ke sekolah. Mereka bertiga sering bersama,  karena arah ke sekolah mereka satu jalur. Anak-anak di pelabuhan Dungkek tersebut menggunakan mobil calteran yang khusus digunakan untuk mengantar anak sekolah setiap paginya.

Akhirnya, mereka bertiga mulai manaiki mobil itu. Di dalam mobil, tampak bams sudah lebih dulu di dalam mobil. 

"Hai... Selamat pagi semua,"Sapa bams dengan senyum yang menggoda. "Hai Bams, tumben sudah di mobil duluan! Biasanya, kamu kan sering telat?"Sahut Hadi, dengan nada ngejek. Mata Bams mulai jelalatan menatap dua cewek di samping Hadi. Lisa dan Ana mulai saling tatap, sesekali mereka membisikkan sesuatu satu sama lain. 

"Hai.. Cewek cantik, selamat pagi, "Bams menyapa Lisa dan Ana. Matanya mulai tak berhenti berkedip. Senyum Bams mulai nakal, membuat Lisa dan Ana mulai semakin tak enak hati. 

"Pagi juga Kak Bams," Sahut Lisa, dengan nada lirih karena malu. Ana yang di samping Lisa mulai tampak menunduk sambil memberi kode pada Lisa. Suasana dalam mobil mulai tak mengenakkan. Bams memang terkenal Playboy's,  meskipun begitu, Bams juga sangat baik dan terkenal loyal pada teman-temannya di sekolah. "Memang agak ganteng sih, tapi kelakuannya agak usil."Sahut Ana Berbisik pada Lisa. 

( bersambung) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun