Mohon tunggu...
Abd Rahman
Abd Rahman Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Guru di Sekolah Dasar

Saya biasa dipanggil Rahmanesto, saya aktif diberbagai komunitas sosial, pendidikan dan kepemudaan. saya suka menulis berita, opini dan puisi. suka dengan perubahan dan kemajuan, terbuka untuk semua kalangan, suka diskusi dan hobi bersepeda, kulineran dan nonton musik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Muka Tebal Ngajak Jalan-jalan

28 Januari 2023   11:48 Diperbarui: 28 Januari 2023   12:14 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari di tengah kesibukan kegiatan Sekolah Dasar Negeri di ujung timur kota garam madura. Terdapat empat sahabat bercengkrama  dibawah pohon cemara di halaman sekolah. Mereka bernama Tolak, Adul, Mifta dan Halil. Mereka berempat masih duduk di kelas 5 di SDN Lapa Laok, sekolah perdesaan yang cukup jauh dari kota. 

Setiap hari mereka berempat selalu menghabiskan waktu bersama. Berangkat sekolah sampai pulang mereka selalu bersama. Empat sahabat tersebut memiliki julukan berbeda-beda. Tolak dijuluki si lelet. karena setiap berangkat sekolah dia selalu terlambat datang dengan segudang alasan. Sedangkan, Adul memiliki julukan si muka tebal. Karena Adul selalu morotin temannya dan dia kadang di panggil si pelit. Jarang sekali dia mengeluarkan uangnya dan mentraktir temannya. Meski begitu, dia kebal muka walaupun setiap hari diledekin tapi tak sedikit pun dia merasa malu dan minder. Kepercayaan dirinya seolah sekeras batu. 

Sedangkan, Mifta punya julukan si penyabar. Keperibadian mifta berbeda dengan yang lain. Dia hanya tersenyum ketika digoda oleh temannya. Mifta punya kesetia kawanan yang tinggi, dan dia royal pada siapapun. Makanya, Mifta disenangi banyak orang. Selain baik, Mifta termasuk anak yang berlatar belakang mampu karena dia dari keluarga yang berada. Terakhir, bernama Halil. Sosok yang terakhir berjuluk si nakal. Halil mempunyai sifat yang urakan dan usil. Sosoknya sangat ditakuti oleh anak-anak di sekolah. Dan dia salah satu jagoan yang terkenal baik di sekolahnya maupun di luar sekolah. Sikapnya selengean dan amburadul. Diantara keempat sahabatnya dia paling semrawut. Rambut Acak-acakan dan kadang bajunya diluar..yah, kayak preman gitu. 

Empat sahabat tersebut berencana pergi ke kota bersama di hari minggu. Ide itu lahir dari Adul yang menceritakan pengalamannya jika di hari minggu kemarin dia diajak kakaknya ke CFD ( Carefriday). Setiap minggu CFD digelar di alun-alun kota di Sumenep Madura. 

" Minggu ke CFD yuk, disana rame banget loh!" Ajak Adul pergi. 

" Dimana itu, Dulu? " Tanya, Miftah penasaran. " Taman bungalah, disana rame banget, pokoknya asyik lah Mif, " Jawabnya. 

" Ayo aku ikut, udah lama aku gak jalan-jalan, " Sahut Tolak. " Ya, tapi kamu bangun yang pagi tolak, biasanya kamu yang lelet banget, " Sambung, Halil sambil menepuk pundak si Tolak. 

" Beneran yah, minggu ini kita kesana? " Tanya Adul lagi, memastikan. 

" Iyah dulu, jadi. " Jawab semuanya serentak. " Oke kalau begitu, jam 06.00 kita kumpul di rumah Miftah, biar kita diantar kakak Mifta, kan kamu punya mobil Mif! "Mereka mulai memojokkan Mifta yang duduk disebelah Adul. 

" Iyah, nanti aku bilang kakak sesampainya di Rumah, " Jawab Miftah dengan tegas. 

"Nah, gitu dong si baik, " Ledek Aduk, yang mulai menggoda Mifta. 

Tet.. Tet... Tet... Suara bel pulang sudah terdengar, mereka berempat bergegas pergi mengakhiri perbincangan mereka. Sabtu pun bergeser pergi beranjak menuju malam minggu dimana keesokan harinya mereka akan pergi jalan-jalan ke kota. 

Pagi mulai muncul, burung-burung pun mulai bernyanyi menyambut hari yang cerah dan sejuk. Dan mereka berempat sibuk mempersiapkan diri untuk pergi jalan-jalan ke CFD di kota. 

" Assalamu'alaikum Miftah!" Sapa Adul dan Halil yang datang lebih pagi kerumah Miftah

"Waalaikumsalam, duduk dulu nak. " Jawab Ibu Miftah, menyambut Adul dan Halil yang berada di depan rumah Miftah. " Mifta.. Mif.. Ada temannya! "Teriak Ibu Mifta manggilnya. 

" Iyah Ibu, Miftah masih ganti baju bentar Bu, " Jawab Miftah yang ada di kamarnya. 

Kemudian, Miftah mulai bergegas berjalan keluar menemui Adul dan Halil yang duduk di sofa berwarna merah di emperan rumah Miftah. 

" Dul, mana si tolak? " Tanya Mifta pada Adul. " Tahu nih, dasar si lelet memang selalu lelet, " Jawab Adul sambil menggerutu. Kemudian, tampak dari kejauhan suara derap langkah mulai terdengar dengan nada Ngos-ngosan mulai teriak memannggik salam. 

"Assalamu'alaikum, maaf teman-teman aku telat datang!" Sahut Tolak sambil menghela nafasnya. " Dasar si lelet, pasti telat lah. " Jawab si halil sambil ledekin tolak.

"Ayo kak berangkat... " Teriak Miftah memanggil Kakaknya. " Iyah, bentar dik Kakak siap-siap dulu. " Jawab Amri Kakak Miftah. 

" Ibu, Ayah Miftah dan teman-teman Miftah berangkat dulu. "Pamit Miftah kepada kedua orang tuanya. 

" Iyah nak, Hati-hati jaga diri jangan Nakal-nakal disana, " Pesan Ibu Sunarti, Ibu Miftah. 

Mereka berempat kemudian berangkat naik mobil mewah berwarna putih menuju kota tempat CFD dan pasar minggu di taman bunga kecamatan kota Sumenep. 

Sambil menikmati alunan musik, sesekali mereka berempat bernyanyi bersama. Dan diperjalanan mereka begitu menikmati pemandangan. Sambil tertawa kegirangan akhirnya rencana jalan-jalan mereka kesampean. Sesampainya di CFD merek berempat langsung pergi ikut senam arobik bersama sambil berjoget menikmati suasana sejuk taman bunga. Si muka tebal mulai jelalatan memandangi pusat jajanan UMKM yang berjejer hiasi tempat CFD. Sehabis ikut senam mereka berempat langsung menuju tempat tukang es campur yang tak jauh dari tempat acara CFD. Pokoknya Asyik deh cerita jalan-jalan mereka hari ini. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun