Menurut nya, alasan Prof Indra senang menulis adalah karena ingin membagi ide, pemikiran, gagasan, dan cerita kepada orang lain, Sehingga, kebiasaan tersebut menjadi sebuah rutinitas dan lama-lama jadi ketagihan menulis.Â
"Saya merasa bahwa semakin saya banyak membaca buku dan menonton televisi (dulu belum ada internet), semakin tinggi keinginan saya untuk menulis." Ungkapnya.
Diketahui, Buku Mayor pertama yang terbit adalah di tahun 2000, yaitu dua tahun setelah krisis dan reformasi.
"Sepuluh buku pertama saya isinya adalah bunga rampai. Setiap buku terdiri dari 50 artikel. Setiap artikel berisi ringkasan SATU TOPIK yang sedang menjadi trend pada saat itu." Tutur beliau, memompa semangat peserta.
Awalnya, Prof. Eko Indrajit, tidak menduga jika banyak oraang yeng tertarik dan membelinya. Sehingga, membuat beliau kecanduan sehingga akhirnya jadi ketagihan menulis.
Bukan hanya itu, hal lain yang membuat motivasi menulis muncul lebih besar adalah banyaknya SMS yang masuk diHandphonenya, dulu belum ada whatsapp yang masuk ke nomor HP beliau, dan isinya hanya mengucapkan terima kasih atas buku yang Prof Eko buat.Â
"Tentu saja hal tersebut membesarkan hati, dan saya merasa hidup saya berguna untuk orang lain. Begitulah pentingnya menulis nomor handphone di setiap buku yang saya tulis." Ucapnya.
Menurut, Prof Eko Indrajit ketika tanggal 16 Maret 2020 semua guru dan siswa harus belajar dari rumah, dan beliau memutuskan untuk menjadi youtuber, Setiap hari saya membuat satu youtube, yang isinya hal-hal berkaitan dengan PJJ (karena sedang menjadi pembicaraan nasional).
Dan alhasil, dari 30 guru yang berniat bergabung, 19 buku diterbitkan.
"Dan dari 19 buku tersebut, satu buku terpilih jadi Buku Terbaik Nasional versi Perpusnas untuk kategori PJJ."Â
Dan, hingga saat ini kalau tak salah sudah lebih dari 60 buku guru-guru hebat yang berhasil diterbitkan oleh Penerbit ANDI.
"Nah pada kesempatan baik ini, saya ingin mengajak guru-guru yang tertarik untuk menjadi penulis buku mayor yang diterbitkan untuk mendaftarkan diri." Lanjut Prof. Eko menyemangati.