Mohon tunggu...
Abd Rahman
Abd Rahman Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Guru di Sekolah Dasar

Saya biasa dipanggil Rahmanesto, saya aktif diberbagai komunitas sosial, pendidikan dan kepemudaan. saya suka menulis berita, opini dan puisi. suka dengan perubahan dan kemajuan, terbuka untuk semua kalangan, suka diskusi dan hobi bersepeda, kulineran dan nonton musik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Ingin di PHP Kedua Kali

11 Januari 2023   09:04 Diperbarui: 11 Januari 2023   19:27 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi Poto- Istimewa). 

" Begini saja, sekarang saya kasik DP dulu deh" Kardiman mulai mengambil amplop kecil dari dalam tasnya. 

" Ini untuk uang rokok dulu kawan" uang itu disodorkan pada Mat Solar dan Budi.

"ini terima dulu. " Kata Kardiman, sambil tersenyum manis. 

Mat Solar dan Budi terdiam, mereka mulai mencuri pandang satu sama lain. Dilihat dari wajah mereka berdua, sepertinya masih ada kekesalan yang tampak di raut wajah mereka. 

" Maaf Man, saya tak bisa terima uang itu", Jawab Budi. 

" Ya, simpan saja uang itu untuk perhelatan besok" tegas Mat Solar, menolak. 

Kardiman mulai panas dingin, karena dia tahu kalau Mat Solar dan Budi adalah tim kuatnya di perhelatan pemilu kemarin. Dia merasa menyesal dan berusaha membujuk mereka lagi agar bisa bergabung. 

" Jangan gitulah bro, kita kan sahabat. ayolah saling bantu lagi"Kardiman mulai membujuk Mat Solar dan Budi agar mau bergabung. 

" Maaf Pak Dewan, silahkan cari orang lain, kami nyatakan mundur dari timmu" Mat Solar mulai beranjak, dan Budi juga mengikutinya. Mereka berdua pamit pergi meninggalkan Kardiman sendirian. 

" Sudah siang bro, kami pamit dulu"Mat Solar dan Budi mulai melangkahkan kakinya menuju sepeda motornya. 

Terlihat jelas kekecewaan dari wajah mereka. Kardiman lupa, kalau Mat Solar selain kontraktor dia juga menjadi ketua Komunitas Sepeda Motor di Sumenep. Sedangkan Budi, juga sama. Budi merupakan Ketua Komunitas Wartawan yang di segani di Kota Keris tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun