Mohon tunggu...
Abd Rahman
Abd Rahman Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Guru di Sekolah Dasar

Saya biasa dipanggil Rahmanesto, saya aktif diberbagai komunitas sosial, pendidikan dan kepemudaan. saya suka menulis berita, opini dan puisi. suka dengan perubahan dan kemajuan, terbuka untuk semua kalangan, suka diskusi dan hobi bersepeda, kulineran dan nonton musik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anakku Akhirnya Tertolong

31 Desember 2022   18:22 Diperbarui: 31 Desember 2022   18:41 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Poto- Istimewa. 

" Ada.Sebentar mas, saya ambilkan di mobil." Lelaki yang berkaos hitam itu, berlari kearah mobilnya dan mengambil selimut.Orang ini, bernama Rahem, pengusaha kaya raya di desa Tenonan Manding. 

" Ini mas selimutnya"dengan cepat selimut itu diberikan pada pemuda itu. " Tolong bantu saya dik, memakaikannya pada anak itu. 

" Baik mas."selimut pun di pakaikan pada anak itu. Sambil menggosokkan minyak kayu putih ke kaki anak itu, pemuda itu teriak lagi. 

"Tolong bantu saya carikan air hangat, anak ini mengalami step dan butuh segera ditangani"kata pemuda yang tampak mulai panik.Keringat di dahinya bercucuran tak kuasa dibendung. 

Teriakan histeris ibunya pun kian memuncak, " Gimana mas, anak saya?"tanya ibu itu yang sudah pasrah. 

" Sabar bu, semoga anak ibu segera bisa di selamatkan.Banyak istighfar yah bu"jawab pemuda itu menenangkan si ibu. 

Dan anak itu pun di kompres.Tiba-tiba anak itu menggerakkan tangannya dan mulai memanggil ibunya. 

" Ibu... Ibu....".Sambil menangis, ibu itu mulai agak lega. " Alhamdulillah, yah nak.Ibu disini" jawab ibu itu disamping anaknya. 

"Terima kasih banyak mas" kata si ayah. 

Lalu dia mengambil handphone di sakunya, dan mulai menghubungi seseorang. " Halo, tolong datangkan ambulance ke pertokoan sebelum pom bensin.Ada anak kecil mengalami step, tolong cepetan!"tutup Doni mengakhiri panggilan telponnya. 

Tiu... Tiu...Suara nyaring ambulan mulai terdengar. Pemuda itu mulai mempersiapkan si anak untuk dibawa ke puskesmas terdekat guna mendapatkan penanganan  serius. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun