Mohon tunggu...
Abd Rahman
Abd Rahman Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Guru di Sekolah Dasar

Saya biasa dipanggil Rahmanesto, saya aktif diberbagai komunitas sosial, pendidikan dan kepemudaan. saya suka menulis berita, opini dan puisi. suka dengan perubahan dan kemajuan, terbuka untuk semua kalangan, suka diskusi dan hobi bersepeda, kulineran dan nonton musik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Ular Putih Penunggu Sungai

30 Desember 2022   12:29 Diperbarui: 30 Desember 2022   12:35 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengobati rasa penasarannya, Opek yang nakal itu, tak langsung pulang ke rumahnya. Dia mampir ke rumah pamannya yang juga terkenal sebagai salah satu pendekar di kampungnya. Lalu,Opek mulai menceritakan tentang ular putih pada pamannya. Pamannya bernama Zinal yang sangat terkenal dengan julukan kumis beracun. Ketenaran namanya dikenal banyak orang karena dia mempunyai ilmu silat yang mumpuni. 

" Paman, paman."panggil Opek dari kejauhan."Apa cong!"jawab Pak Zinal. Lalu mereka mulai membahas tentang cerita ular putih itu. 

Kata Pak Zinal, Ular Putih itu ada tapi tak semua orang bisa melihatnya." Tapi itu dulu, biasanya ular itu muncul saat bulan purnama tiba". " Tapi man, katanya ada yang mati kemaren dimakan ular."sahut Opek mengobati penasarannya. 

"Bukan, kemaren yang mati itu Parman.Orang sini,yang meninggal digigit ular biasa bukan ular putih. "jawab si paman dengan tegas. 

" Oww, jadi bukan dimakan ular putih yah man?"tanya Opek pada pamannya. "Bukan pek,dia digigit ular sawah.Karena lama gak dibawa pulang akhirnya meninggal.Begitu cerita sebenarnya." kata Pak Zinal

" Hem... Begitu rupanya ya man.Sekarang saya sudah paham.Terima kasih paman. "kata Opek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun