Mohon tunggu...
Abd Rahman
Abd Rahman Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Guru di Sekolah Dasar

Saya biasa dipanggil Rahmanesto, saya aktif diberbagai komunitas sosial, pendidikan dan kepemudaan. saya suka menulis berita, opini dan puisi. suka dengan perubahan dan kemajuan, terbuka untuk semua kalangan, suka diskusi dan hobi bersepeda, kulineran dan nonton musik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karier Guru Tak Jelas, Guru Butuh Diperhatikan Nasibnya

9 Desember 2022   09:16 Diperbarui: 9 Desember 2022   11:59 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Poto - Pribadi ( Kegiatan Apel Memperingati Hari Guru Nasional di Kabupaten Sumenep)

Acara Hari Guru Nasional 2022 baru saja dilaksanakan, semua para guru memperingatinya sebagai tanda syukur dan pengakuan bahwa guru bagian dari penggerak kemajuan bangsa yang diharapkan mampu menggapai impian untuk menuju Indonesia Emas 2045. 

Guru adalah tonggak keberhasilan pembangunan manusia yang secara pasti hasil kerja keras para guru kita. Selain mencerdaskan anak bangsa, guru dituntut berperan dalam menciptakan inovasi belajar dan kemajuan pendidikan.

Ada banyak harapan agar kemajuan dan perubahan di sektor pendidikan dapat terwujud menjadi sebuah keberhasilan yang bisa disajikan dan dinikmati masyarakat. Guru Merdeka menjadi program unggulan, mengubah pola pikir dan lingkungan guru agar lebih baik dari sebelumnya. meningkatkan kompetensi, pengembangan diri dan karir guru agar lebih baik.

Namun, lain pihak perlakuan dan pelayanan pada para kuli pendidikan ini masih saja dirasakan. ada perlakuan diskrimanatif, pada para guru  yang dirasakan masih terjadi dan seolah keadilan untuk para guru hanya tataran teori saja. 

Kebebasan guru dan kemerdekaannya hanyalah "semboyan" seolah guru hanyalah sapi perah yang hanya di jadikan sebagai pelengkap saja. ada banyak guru yang belum bisa naik pangkat karena di belenggu oleh aturan yang belum sepenuhnya membebaskan guru dari jeratan kebijakan yang sebenarnya tak memihak para guru. 

Pengajuan Jabatan Fungsional (Jafung) yang masih menghambat karir guru. Padahal, guru merupakan profesi yang mulia dan  kedudukannya setara dengan profesi yang lain. 

Hal ini dialami puluhan, bahkan mungkin ratusan guru di daerah, yang hari ini nasib mereka digantung dan tak bisa naik pangkat karena tak punya Jabatan Fungsional ( Jafung). 

Hal ini menjadi sebuah catatan, bahwa perlu adanya perbaikan sistem yang lebih berkearifan lokal. Permudah persyaratan pengajuan Jabatan Fungsional (Jafung) dan kenaikan pangkat guru, jangan ada lagi diskriminasi kebijakan yang tak memihak pada guru di Nusantara ini. jangan sampai guru kita pensiun tanpa perubahan pangkat dan karirnya terhambat, sehingga ini sangat merugikan guru secara material dan immaterial sehingga hak para guru tak didapatkan sepenuhnya.

Guru adalah pahlawan bagi bangsa ini. walaupun, kerja keras para guru dan perjuangannya mencerdaskan anak bangsa dan pemenuhan sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak adalah hasil kerja keras guru kita tak sepenuhnya sempurna dan dilihat begitu signifikan. 

Guru menjadi bagian yang urgen pada pembentukan karakter bangsa ini, berikanlah ia kenyamanan, perlindungan, dan kesejahteraan agar guru kita bisa tersenyum bahagia. semoga tulisan ini menjadi sebuah perenungan dan pemikiran bahwa sebenarnya guru kita masih jauh dari kata "merdeka" dan butuh perhatian serius dari pemangku kebijakan. 

Jangan biarkan guru kita menangis tersedu, dan dipermainkan hidupnya. Cukuplah kita dijajah oleh bangsa luar  yang menjadi sejarah panjang bangsa ini dan jangan ada lagi penjajahan, apa lagi dijajah oleh bangsa sendiri. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun