Dah... Aku panggil dirimu dalam sukma
Melamunkan sebait kata dalam puisi
Mengingat-ingat lagi tentangmu
Di sudut-sudut ruang yang tak asing kita lewati.Â
Dah... Aku kadang memanggilnya lagi
Menerbangkan angan masa silam
Menyentuh sukmaku.Â
Dah... Ada rindu yang kuat kurasakan
Seperti terpenjara dalam ruang hampa
Ingin rasanya kuungkapkan rasa ini padamu
Sambil menatap langit dan indahnya rembulan.Â
Dah... Kini aku mengerti tentang apa itu rasa cinta, rindu dan kesepian
Seperti bait kisah yang tak bisa diulang
Dan senyummu hanya menghiasi ruang mimpi dan khayalan.Â
Dah.... Tetaplah pandang aku dilangit biru
Tersenyumlah bersama mentari yang menghangatkan dunia
Kita akan tetap saling melihat meski tak saling berdekapan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H