Waduh, kok masih lama ya? Ketimbang menunggu terlalu lama, lebih baik kita gunakan untuk berkarya dan berkarya, yang sekira bermanfaat untuk diri kita, untuk lingkungan kita dan untuk Indonesia kita.
“Khoerunnaasanfa’uhum linnaas”, sebaik-baik orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain.So, apa manfaatnya mencaci Jokowi? Apa manfaatnya menghina Jokowi? Apa manfaatnya membenci Jokowi sampai (setengah) mati? Tiwas, malah kita bisa “mati” sendiri gara-gara membenci Jokowi, mau?? Enggak lah yaww... Sekali lagi, Anda tidak puas dengan Jokowi? Jangan pilih dia lagi, ikhlas kok... hehe.. (Banyumas ;31 Agustus 2016)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H