Mohon tunggu...
Abd. Ghofar Al Amin
Abd. Ghofar Al Amin Mohon Tunggu... wiraswasta -

|abd.ghofaralamin@yahoo.co.id|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bule-bule Cantik Jadi Kuli Bangunan di Baturraden

24 Juli 2016   09:49 Diperbarui: 24 Juli 2016   09:53 5872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enteng saja mengankut adukan, dua ember sekaligus (foto; media indonesia)

Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan oleh  mahasiswa kita sangat berbeda dengan “PKL” yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa asing, terlebih jika kegiatan mereka dilakukan tidak di negera mereka sendiri, tapi di Indonesia. Hal itu setidaknya terlihat dari kegiatan 5 orang mahasiswi asal Belgia yang tengah KKN di Desa Kemutug Lor Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.

Enteng saja mengankut adukan, dua ember sekaligus (foto; media indonesia)
Enteng saja mengankut adukan, dua ember sekaligus (foto; media indonesia)
Mereka tengah belajar bersosialisasi dan mempelajari kehidupan sosial budaya masyarakat setempat. Untuk bisa lebih menyatu dengan masyarakat, mereka rela melakukan apa saja tujuannya tercapai. Salah satunya dengan cara menjadi “kuli” bangunan di desa tersebut. 

Ngaduk sendiri, ngankut sendiri, nembok sendiri (foto; satelit)
Ngaduk sendiri, ngankut sendiri, nembok sendiri (foto; satelit)
Di Desa Kemutug Lor tengah diadakan perbaikan gedung PAUD, mereka para mahasiswa bule yang cantik-cantik itu ikut terjun langsung, mulai dari mengaduk pegang cangkul mengaduk adukan semen dan pasir, mengangkat ember berisi adukan, “nglepah” atau nembok, mengecat dan kegiatan-kegiatan “kasar” lainnya yang biasa dikerjakan kaum pria.

Nembok udah kelar, giliran ngecat tembok (foto; moslemshine)
Nembok udah kelar, giliran ngecat tembok (foto; moslemshine)
Berpartisipasi secara langsung dalam kegiatan rehab PAUD menjadi satu di antara agenda mengenal budaya dan kehidupan masyarakat. Selain menjadi pekerja bangunan, mereka juga belajar mengenali kuliner, jenis-jenis tanaman, pendidikan dan hal lain seputar keindonesiaan. Mereka juga beratih tari “kuda kepang” di halaman SD Negeri Kemutug. Rencananya mereka akan iktu tampil dalam helatan pawai budaya akbar di Kabupaten Banyumas, yakni “Banyumas Extravaganza” yang digelar hari ini.

Semua kerjaan dah kelar, giliran latihan tari kuda lumping (foto; smcetak)
Semua kerjaan dah kelar, giliran latihan tari kuda lumping (foto; smcetak)
Kelly Vandenouhede, satu di antara mereka, sebagaimana dilansir satelitpos mengatakan, yang mereka kerjakan ini merupakan bentuk kegiatan untuk mengenal Indonesia lebih jauh. Mereka mengaku belajar apa saja, baik tentang budaya, kuliner, tanaman, masalah sosial pendidikan hingga masalah pertukangan. Kelly berharap bisa lebih jauh mengenal semua tentang Indonesia. Kelly dan teman-temannya mengaku merasa sangat senang dengan sambutan masyarakat Indonesia yang menerima mereka dengan ramah dan penuh kekeluargaan. (Banyumas; 24 Juli 2016)

Bacaan : satelit, smcetak

Foto-foto : smcetak, merdeka, moslemshine, mediaindonesia

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun