Mohon tunggu...
Abd. Ghofar Al Amin
Abd. Ghofar Al Amin Mohon Tunggu... wiraswasta -

|abd.ghofaralamin@yahoo.co.id|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gadis SMP Ini Rela Dibayar 10 Ribu Tiap Kencan

26 Juni 2016   00:25 Diperbarui: 26 Juni 2016   00:31 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah (sebut saja) Harum (14), siswi SMP warga Kecamatan Giritontro Wonogiri Jawa Tengah belakangan ini diketahui telah berkali-kali menjual diri dengan tarif murah meriah kepada siapapun yang mau mengencaninya. Cukup dengan selembar uang kertas Rp. 10 ribu siapaun bisa  mengencaninya, bahkan Rp. 5 ribu pun ada yang dilayani.Tak hanya itu, kencan juga bisa dilakukan di mana pun, mulai dari taman, toilet sekolah, gedung puskesmas pembantu dan tempat-tempat lain yang disepakati kedua belah pihak.

Konsumennya pun beragam, mulai dari anak-anak seusianya hingga lelaki hidung belang dewasa. Beberapa teman sekolahnya pun sebagian sudah “mencicipi” tubuh Harum, termasuk pacarnya sendiri yang berinisial IR mengaku sudah menggoyang Harum sedikitnya tiga kali. Ada juga AL yang kini ditangkap polisi mengaku ikut-ikutan mencicipi bungan karena informasi dari kawan-kawannya, lalu tawar menawar via SMS dan jadilah kencan di sebuah toilet SD di daerah setempat.

Kelakuan Harum terbongkar gara-gara yang bersangkutan meminta ijin pindah sekolah kepada orang tuanya dengan alasan tidak betah. Karena curiga orang tuanya diam-diam mencari tahu kenapa anaknya ingin pindah sekolah. Betapa kegetnya sang orang tua setelah mengetahui bahwa anak gadinya yang baru duduk di kelas 2 SMP ini tengah menjadi buah bibir karena menjadi PSK dengan tarif 10 ribu rupiah.

Kontan orang tuanya langsung melaporkan kejadian ini ke polisi, yang mengaku anaknya disetubuhi orang, sehingga malu pergi sekolah, karena teman-teman sekolahnya sudah banyak yang tahu dirinya jualan diri, lantaran beberapa teman sekolah juga sudah ada yang mencicipi. Harum terpaksa pindah sekolah ke daerah Pacitan Jawa Timur karena malu sekolah di daerahnya sendiri.

Hasil laporan orang tua Harum ditindaklanjuti oleh polisi yang terus melakukan penyelidikan. Hasiln penyelidikan menyebutkna bahwa ternyata Harum sudah lama menjajakan diri kepada pria hidung belang dengan tarif murah meriah itu. Tak kurang dari delapan pria yang sudah pernah mendapat layanan plus-plus dari Harum namanya sudah dikantongi  oleh polisi. Dua di antaranya sudah ditangkap, dan dimintai keterangan oleh aparat, yaitu Alex Subianto (20), dan pacar Harum, IR (17) yang merupakan warga Kecamatan Giritontro

 “Hubungan antara AL (Alex) dan HR berawal ada tawar menawar melalui SMS. Setelah ada kesepakatan persetubuhan dilakukan di toilet SD dengan membayar Rp10 ribu,” ujar Kapolres Wonogiri AKBP, Windro Akbar Panggabean dampingi Kasubbag Humas AKP Gunawan SH dan Kasi Propam IPTU Soepardi kepada media beberapa waktu yang lalu.

Menurut AL Haarum memang sudah sering melakukan praktek seperti itu. Dia termasuk yang belakangan. Dia tahu hal itu teman-temannya, termasuk soal tarif yang super murah itu. Alex membayar Rp10 ribu untuk sekali kencan, dan apes, baru sekali kencan langsung ditangkap polisi. Berbeda dengan AL, IR mendapat layanan plus-plus secara cuma-cuma, dengan “bayaran” suka sama suka. Waduh, buat para orang tua yang punya anak gadis belia mesti kudu tambah hati-hati dalam menjaga amanah ini, jaman makin hari makin gila aja! Na’udzubillah... (Banyumas; 26 Juni 2016)

Bacaan : JPNN

Met Istirahat Kawan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun