Mohon tunggu...
Abd. Ghofar Al Amin
Abd. Ghofar Al Amin Mohon Tunggu... wiraswasta -

|abd.ghofaralamin@yahoo.co.id|

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Gila, Kepalan Orang Ini Laku 1,5 Trilliun

27 April 2015   22:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:37 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1430147404108239146

[caption id="attachment_380474" align="aligncenter" width="579" caption="Floyd Maewether versus Many Pacquio 2 Mei di MGM (foto; sportesia)"][/caption]

|Hailet Article| Dua magnet tinju dunia, Floyd Mayweather dan Manny Pacquiao, 2 Mei besok akan bertarung di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas. Ini merupakan pertarungan Mayweather untuk mempertahankan sabuk juara kelas welter versi WBC dan WBA, sedangkan Pacquiao akan mempertahankan gelar welter versi WBO. Selain masalah gengsi-gengsian kedua petinju, pertarungan itu akan membuat mereka mengantongi bayaran termahal sepanjang karier dan sejarah tinju.Mayweather diperkirakan akan menerima bayaran sekitar 1,5 s/d 1,9 trilliun rupiah dan Pacquio akan menerima bayaran 1 s/d 1,2 trilliun rupiah.

Nilai di atas sekaligus menjadi bayaran termahal sepanjang sejarah mereka sebagai petinju. ‘’Itu kejuaraan tinju terbesar dalam sejarah,’’ kata Presiden HBO Sports, Ken Hershman. ‘’Kami sangat menanti 2 Mei. Itu akan menjadi malam yang spektakuler bagi HBO dan Showtime (dua televisi kabel yang menyiarkan siaran langsung duel itu.’’ Harga PPV Meningkat Laga itu diprediksi mengusangkan rekor jumlah pembelian PPV (2,5 juta pada pertarungan Mayweather- Oscar De La Hoya), pendapatan PPV (150 juta dolar AS untuk Mayweather-Canelo Alvarez), dan pendapatan tiket (20 juta dolar AS/Rp 258 miliar untuk Mayweather-Alvarez).

Hal itu akan terjadi jika ada pembelian payper-view (PPV) yang masif. PPV adalah cara pelanggan televisi kabel membayar setiap tayangan yang mereka tonton. Menurut Forbes, Mayweather akan mendapat 120 juta dolar AS (Rp 1,5 triliun), sedangkan Pacquiao 80 juta dolar AS (Rp 1 triliun). Harga PPV untuk pertandingan 2 Mei diperkirakan meningkat menjadi 100 dolar AS (Rp 1,2 juta) per pembelian, dari harga normal 75 dolar AS (Rp 970 ribu). Itu berarti, jika ada tiga juta orang membeli PPV, total hadiah yang tersedia untuk Mayweather dan Pacquaio mencapai 150 juta dolar AS (setelah dipotong 50 persen untuk operator televisi kabel).

Bayaran termahal yang pernah diterima Mayweather hingga saat ini ketika melawan Canelo Alvarez pada 2013, yakni 75 juta dolar AS (Rp 783 miliar), Pacquiao menerima bayaran termahal pada 2011 ketika mendapat 30 juta dolar AS (Rp 263 miliar) pada pertarungan ketiga melawan Juan Manuel Marquez. Bayaran tertinggi kedua yang diterima petinju dalam sekali tarung diterima Oscar De La Hoya yang meraup 53 juta dolar AS (Rp 484 miliar) pada pertarungan melawan Mayweather pada 2007.

Bayaran tertinggi ketiga diraih Evander Holyfield dalam pertarungan kedua melawan Mike Tyson pada 28 Juni 1997, yakni 35 juta dolar AS (Rp 82 miliar, nilai tukar rupiah saat itu Rp 2.350 per 1 dolar AS). Petinju berbayaran tertinggi keempat adalah Wladimir Klitschko, yakni 32 juta dolar AS (Rp 414 miliar). Bayaran hampir sama diperoleh David Haye. Dia melakukan segalanya untuk bisa melawan Klitschko bersaudara. Bahkan dia mengenakan kemeja bergambar kepala Klitschko bersaudara yang terpenggal. (sumber; smcetak)

Untuk apa uang sebanyak itu oleh mereka? Floyd Mayweather mampu membeli apa saja, menurut richestlifestyle.com, kekayaan petinju 38 tahun itu ditaksir 295 juta dolar AS (Rp 3,8 triliun). Baru-baru ini Mayweather mengatakan menghabiskan 15 juta dolar AS (Rp 194 miliar) untuk membeli mobil. Anehnya, mobil-mobil itu hanya dia parkir di garasi rumah di Las Vegas, tanpa pernah dia kendarai. Sedangkan Pacquio memiliki kekayaan 132 juta dolar AS (Rp 1,7 triliun). Dengan uangnya dia memilih membantu memecahkan permasalahan di negaranya dengan menjadi anggota parlemen. Dia terpilih menjadi anggota parlemen pada kongres ke-15 Filipina yang mewakili Provinsi Sarangani pada tahun 2010. Berapa harga pukulan Anda? Jangan-jangan Anda memukul malah kena denda ya? Hehe.. (Banyumas; 27 April 2015)

Salam Kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun