Mohon tunggu...
Abd. Ghofar Al Amin
Abd. Ghofar Al Amin Mohon Tunggu... wiraswasta -

|abd.ghofaralamin@yahoo.co.id|

Selanjutnya

Tutup

Politik

Awas Ada Pecurian dan Jual-beli Suara Pascapileg

12 April 2014   16:17 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:46 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Membeli Suara Caleg Lain Dari Parpol Lain; Modus keempat serupa dengan modus ketiga, hanya saja yang dibeli adalah suara dari caleg parpol lain. Faktor finansial, sangat berpotensi menjadikan para caleg yang kalah dalam pileg bahkan menawarkan suaranya kepada caleg-caleg peringkat kedua, minimal untuk menutup biaya pencalegan yang telah menghabiskan puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Membeli Suara Ke PPS, PPK dan KPU/D; Modus kelima adalah jual beli suara antara oknum caleg dengan oknum penyelenggara pemilu di semua tingkatan tanpa melibatkan para caleg yang kalah. Hal ini sangat rawan terjadi, mengingat banyaknya caleg yang kalah telak dalam perhitungan suara sementara yang digalang oleh anggota tim dan relawan biasanya pasrah dan masa bodoh tidak mau mengawal perhitungan suara hingga tingkat PPK atau KPU, dengan anggapan mengawal penghitungan suara merupakan kerja yang sia-sia dan membuang-buang biaya saja karena dirinya sudah merasa kalah.

Praktek-praktek curang seperi yang dicontohkan di atas bisa dengan mudah dilakukan selain karena ada kongkalikong dengan oknum penyelenggara pemilu, juga karena faktor kelelahan yang dialami oleh para saksi dan panwas. Karena kelelahan yang hebat, bahkan banyak saksi dari masing-masing parpol tidak menyelesaikan pekerjaannya sampai tuntas, meninggalkan arena penghitungan suara di TPS dan baru kembali keesokan harinya mengecek perolehan suara di tingkat desa atau bahkan cukup mempercayakan kepada para penyelenggara pemilu dan baru mengeceknya di tingkat PPK.

Selama ditinggal para saksi, segala sesuatunya bisa terjadi tanpa sepengetahuan para saksi, termasuk penghilangan, pencurian, penggelembungan bahkan jual beli suara oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, termasuk para anggota panwas pun bisa terlibat di dalamnya. Akhir kata, semoga saja Pileg 2014 ini dijauhkan dari praktek-praktek kotor yang hanya memenuhi ambisi tanpa memikirkan manfaat dan madlarat baik bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. (Agam, Banyumas; 12 April 2014)

Salam Kompasiana!

Politics;

Politik-Uang-Golkar-PAN-Tertinggi-PKB-PKPI-Terendah

Jangan-Pasangkan-Jokowi-Dengan-Kambing

Mereka-Lebih-Layak-Dampingi-Jokowi-Dibanding-Kambing

Jusuf Kalla Teratas, Rhoma Terbawah

Demi PKS Istri Ustadz Fathanah Rela Lepas Jilbab



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun