Mohon tunggu...
Abd. Ghofar Al Amin
Abd. Ghofar Al Amin Mohon Tunggu... wiraswasta -

|abd.ghofaralamin@yahoo.co.id|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Lalu-Lintas Jalur Selatan Nyaris Lumpuh

21 Juli 2014   17:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:42 3639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penumpukan kendaraan di salah satu ruas Jalur Selatan, Minggu 20/7 (dokpri)

Pengalihan jalur pantura ke jalur tengah dan selatan Jawa Tengah, akibat amblasnya Jembatan Comal Kabupaten Pemalang beberapa hari yang lalu membuat arus lalu lintas kendaraan jurusan Tegal-Purwokerto-Kebumen-Purworejo-Magelang-Semarang terus dipadati kendaraan berat, bus, dan mobil pribadi hingga menjadikan lalu-lintas di Jalur Selatan itu nyaris lumpuh.

Kepadatan Arus lalu lintas dari arah Tegal dimulai dari Bumiayu Kabupaten Brebes hingga Ajibarang Kabupaten Banyumas sepanjang 15 kilometer. Penumpukan kendaraan juga terlihat di simpang tiga Sampang Kabupaten Cilacap hingga ke simpang empat Buntu Kabupaten Banyumas sepanjang 12 kilometer. Kendaraan terlihat padat merayap, bahkan pada jam-jam tertentu arus lalu lintas tersendat dan menjadikan lalu-lintas nyaris lumpuh.

14059138451716390903
14059138451716390903
Berbagai jenis kendaraan memadati Jalur Selatan, Senin 21/07 (dokpri)

Dari simpang empat Buntu Banyumas, kendaraan terus merayap hingga palang pintu Sumpiuh Banyumas sepanjang 10 kilometer. Dari Palang pintu kepadatan terus menyambung hingga underpass Surupan Tambak Banyumas sepanjang 8 kilometer. Dari Tambak arus lalu-lintas mulai lancar hingga memasuki Gombong Kabupaten Kebumen.

Dari Gombong tumpukan kendaraan kembali terlihat hingga Pasar Karanganyar Kebumen sepanjang 13 kilometer. Lepas dari Karanganyar, kepadatan aru bisa mulai terurai di Kebumen, sebagian kendaraan bisa memanfaatkan jalur lingkar selatan sepanjang 10 kilometer. Lepas dari jalur lingkar, kepadatan lalu-lintas kembali terjadi hingga Pasar Kutowinangun.

14059139181060391037
14059139181060391037
Kendaraan besar mendominasi kemacetan lalu lintas Jalur Selatan (dokpri)

Lepas dari Kutowinangun, sampai Purworejo giliran masuk daerah Kabupaten Magelang arah Semarang, kemacetan parah kembali terjadi di daerah Secang, Muntilan, dan Salaman jalur lalu lintas Purworejo-Magelang menuju Semarang. Selain karena lebar jalan yang sempit di ketiga ruas tersebut juga terdapat sejumlah pasar. Yakni Pasar Secang, Pasar Muntilan, dan Pasar Salaman. Lepas dari Secang, kendaraan bisa diurai karena sebagian masuk Jalan Tol menuju Semarang. (sumber)

Kepadatan lalu lintas terlihat sejak Jumat (18/7) siang. Kepadatan arus kendaraan itu semakin terlihat hingga malam hari. Hingga tulisan ini diupload, kemacetan masih terjadi dari jalur selatan, kemacetan di Sampang bahkan mencapai Wangon yang berjarak sekitar 30 kilometer. Kendaraan-kendaraan besar “asing” khas pantura dengan plat nomor Semarang, Kudus, Surabaya, Kediri, dan wilayah timur lainnya banyak terlihat disini.

14059139861359922933
14059139861359922933
Antrean kendaraan pada tengah malam menuju arah Jakarta, Sabtu 19/07 (dokpri)

Sebagian pengendara lokal banyak yang memilih mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan, namun setelah keluar dari jalur alternatif mereka kembali terjebak kepadatan lalu lintas di jalur utama lintas selatan. Keadaan lalu-lintas hari ini (H-8) nyaris seperti suasana H-2 Idul Fitri, ga kebayang bagaimana suasana lalu-lintas di daerah kami H-2 nanti?? (Banyumas; 21 Juli 2014)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun