Mohon tunggu...
Abd. Ghofar Al Amin
Abd. Ghofar Al Amin Mohon Tunggu... wiraswasta -

|abd.ghofaralamin@yahoo.co.id|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Millane Fernandez Selalu Hebohkan Panggung RSI

4 Oktober 2014   19:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:23 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Millane Fernandez (sumber; okezone.com)

Setelah melalui audisi terbuka di 15 kota di Indonesia seperti Yogyakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Malang, Padang, Solo, Jakarta dan kota lainnya, Rising Star Indonesia (RSI) resmi memulai babak audisi live sejak Kamis, 28 Agustus 2014 yang lalu hingga 03 Oktober 2014 telah menyelesaikan 12 edisi live, yang terdiri dari 8 audisi live dan 4 duels live.

Karena baru Indonesia yang menjadi negara pertama di Asia yang “copy paste” acara yang sukses tayang di Amerika dan Eropa itu, RSI sempat menjadi harapan banyak pihak bisa menjadi salah satu alternatif tontonan “talent audision” yang bisa memberikan hiburan baru di Indonesia di tengah hiruk pikuk suasana politik yang kian tak jelas, apalagi kalau bukan Perang Koalisi Merah Putih Versus Koalisi Indonesia Hebat Yang Tak Berkesudahan.

Namun setelah tayang perdana, sepertinya RSI tidak ada bedanya dengan ajang pencarian bakat lainnya. Salah satu yang membedakan (mungkin) hanyalah cara vote penonton yang terkesan lebih modern dibanding ajang pencarian bakat sebelumnya yang proses vote-nya masih dengan cara “jadul” dengan mengirimkan sms. RSI membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk terlibat langsung dalam menentukan pemenang.

Di atas panggung tepat di hadapan kontestan yang sedang tampil, ada layar raksasa seberat 2 ton yang bisa terangkat jika kontestan mendapatkan vote di atas 70 persen selama edisi “live audition” atau mengungguli kontestan pertama pada edisi “live duels”perta. Untuk bisa mendukung kontestan jagoannya, masyarakat harus terlebih dahulu mendownload aplikasi RSI dari smartphone yang dimiliki.

Belum lagi Juri / Expert yang terkesan itu-itu saja, menjadikan RSI tak jauh beda dengan ajang pencarian bakat sebelum-sebelumnya, sebut saja Bebi Romeo yang komentarnya sok kebapakan dan Ahmad Dhani yang suka memberikan komentar konyol dan tidak nyambung. Masih untung ada Andien, Lilo Kla Project, Judika, Millane Fernandez dan yang lainnya. Tapi sayang wajah-wajah baru di atas tidak semua dipakai di semua edisi dan tayangan. Expert “wajibnya” hanya Bebi Romeo, Judika, Ahmad Dhani dan Millane Fernandez.

Nah, untuk ketiga expert “senior” sekelas Bebi Romeo, Judika, Ahmad Dhani tentu para pemirsa teleivisi Inodneisa susah tidak asing lagi, berbeda dengan nama yang “junior” terakhir disebutkan, Millane Fernandez. Orang awam pasti bertanya-tanya siapa gadis berwajah blasteran itu yang tiba-tiba bisa nongkrong di kursi juri RSI?

Millane Fernandez, gadis blasteran Indo-Jerman kelahiran Jakarta 23 Juli 1986 ini memang sudah terjun di dunia musik sejak tahun 2002, namun namanya masih cukup asing. Gadis yang dikenal dengan nama lain VJ Millane ini makin dikenal setelah menyanyikan lagu Tema Song Piala Dunia 2014 The World Is Ours bersama David Correy.

Video klip Millane dan David Correy The World Is Ours banyak dicari karena dalm video klip The World Is Ours Millane Fernandez tampil cukup berani. Lirik lagu The World Is Ours yang dinyanyikan Millane Fernandez memang cukup aneh tapi video kilp Millane Fernadez The World Is Ours memang bagus. Kalian yang dulu anak nongkrong MTV pasti tau mengenai JT MTV Millane Fernandez.

Sempat diragukan kiprahnya dan tergolong paling “junior” di RSI, adik kandung Nino Fernandez kini justru menjadi magnet tersendiri di ajang RSI. Wajahnya yang cantik, gayanya yang ceria dan oke punya saat menjadi juri, terlihat sekali saat lagu yang dibawakan terasa “pas” dia pasti akan menggoyang-goyangkan kepala, bahkan tangannya juga terkadang ikut digoyang-goyangkan, belum lagi komentarnya yang asik dan heboh, dan kata-kata “wow” yang hampir tidak pernah ketinggalan di setiap komentarnya membuat suasana pangung RSI lebih hidup, dan ini pula yang membuat RSI berbeda dengan ajang pencarian bakat sejenis sebelumnya.

Putri cantik pasangan Jeffrey Fernandez dan Marita ini, sebelum fokus di dunia tarik suara, pernah membintangi film Terowongan Casablanca pada tahun 2007. Ia juga dikabarkan pernah mengikuti sebuah kontes musik Eurovision Grand Prix pada tahun 2001, baru pada tahun 2011 Merilis single "You Broke My Heart". Millane Fernandez yang memiliki ciri khas vokal yang unik dan jago dalam nada-nada tinggi. Pengalaman manggung di Allianz Arena membuatnya mendapat kesempatan menyanyikan lagu Piala Dunia yang diciptakan oleh tim produser kenamaan asal Amerika Serikat, Rock Mafia, itu.

Mendapat kesempatan dan tawaran besar itu Millane pun bekerja cepat. Tenggat waktu satu bulan yang diberikan tak dijadikan masalah. Dua "pekerjaan rumah" kepadanya segera diselesaikan: pertama, membuat lirik versi bahasa Indonesia; kedua, menambahkan instrumen tradisional, dan ia bersama manajernya memutuskan memilih angklung dan gendang. Beberapa kali revisi tak mengurangi semangatnya.

"Saya tak menyangka mendapatkan kesempatan untuk menyanyikan lagu ini. Saya bukan sosok popular. Lagu ini juga dikerjakan Rock Mafia yang sudah punya nama besar. Bagaimana saya tidak terkejut," tutur Millane. "Lirik yang saya bikin memang sedikit curhat (curahan hati). Saya ingin semua orang Indonesia bisa mewujudkan mimpi seperti saya," ujarnya sebagaimana dilansir media ini. Sepertinya hoki Millane terus berlanjut, terbukti kini dia menjadi salah satu expert di RSI mendampingi tiga expert lainnya yang jauh lebih “senior” dan terlebih dahulu populer di dunia hiburan nasional. Lihat keren biografiartis

Yah, “sekonyol” apapun Ahmad Dhani dalam berkomenar, “sebijak” apapun Bebi Romeo dalam meberikan nasihat dan “sesemangat” apapun Judika dalam memberikan motivasi kepada kontestan, kalau kursi juri RSI tak ada Millane Fernandez serasa hampa, ibarat menikmati semangkuk bakso tapi tak ada sambalnya. Itu menurutku.. hehe (Banyumas; 04 Oktober 2014)

Salam Kompasiana!

Before :

·Awas Kloningan Facebook Pejabat Mencari Mangsa

·Wow Biaya Pelantikan DPR Untuk Beli Krupuk Dapet Berapa Ya?

·Kompasiana Error Terus!

·Monas Menanti Janji Anas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun