Pimpinan MPR bertemu Jokowi di Rumdin Gubernur (foto; republika)
Keberhasilan Jokowi Merangkul Parlemen membawa angin segar bagi suksesnya acara Pelantikan Presiden/Wapres terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dijamin akan berjalan mulus tanpa gangguan dan hambatan. Hal ini telah berkali-kali ditegaskan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan usai bertemua Jokowi di rumah dinas Gubernur DKI di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
Politikus PAN itu menyatakan bahwa sebelum bertemu Jokowi telah mengadakan rapat gabungun denga 10 fraksi plus 1 fraksi dari DPD dan disepakati bahwa seluruh pimpinan MPR sepakat bulat, tidak miring atau lonjong, semua akan hadir dan menyukseskan pelantikan Jokowi-JK termasuk kubu Koalisi Merah Putih. Hal yang berkenaan dengan Indonesia, seluruh pimpinan fraksi di MPR sepakat bulat untuk mensukseskannya.
MPR akan mengurus semua keperluan pembacaan sumpah, dan melepas Jokowi-JK susai pelantikan. Seperti yang tertera di UUD 1945, MPR memang bertugas melantik presiden dan wapres terpilih. Namun kata melantik itu tidak seperti pelantikan konvensional. Tidak ada kata-kata MPR melantik seorang presiden. Pada prosesnya, MPR hanya menfasilitasi Jokowi-JK membaca sumpah jabatannya. Selain oleh pimpinan MPR, pembacaan sumpah itu akan disaksikan oleh Mahkamah Agung.
Setelah pembacaan sumpah, seluruh kegiatan diserahkan kepada Jokowi sepenuhnya dan pihak Istana. Soal rencana kirab sukarelawan, Zulkifli menyerahkan ke Jokowi-JK. Setelah keluar dari Gedung DPR/MPR, Jokowi bisa mengikuti protokoler Istana.
Seluruh tokoh dan ketua umum parpol juga diundang dalam acara pelantikan Jokowi-JK, termasuk Prabowo Subijanto dan Hatta Rajasa. Tak ketinggalan pula para kepala negara sahabat juga diundang. Dari hasil konfirmasi, banyak yang menyatakan akan hadir. Zulkifli menyebutkan pemimpin negara-negara ASEAN yang diundang seperti Perdana Menteri Singapura, Lee Hsin Loong, dan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. Selain itu Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, serta Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry.
Dari segi pengamanan pun, ia memastikan dapat diandalkan dengan dilibatkannya jajaran TNI dan Polri. Dia berharap tidak ada kelompok yang mencoba mengganggu jalannya pelantikan pada tanggal 20 Januari 2014 tersebut. Dan di Istana Negara nantinya juga akan dilakukan penjemputan/penerimaan dengan pengamanan yang sangat ketat.
Berikut poin-poin penting pertemuan Jokowi dengan pihak MPR :
1.Pimpinan MPR komit untuk mensukseskan pelantikan Presiden/Wapres pada 20 Oktober 2014.
2.Seluruh fraksi dan satu pimpinan gabungan DPD sepakat untuk hadir.
3.MPR akan mengurus semua keperluan pembacaan sumpah dan melepas Jokowi-JK setelah usai pelantikan.
4.Pengamanan dari TNI dan Polri dijamin 100%.
5.MPR bertugas melantik Presiden/Wapres terpilih, yang pada prosesnya MPR hanya menyiapkan dan memfasilitasi pembacaan sumpah Jokowi-JK.
6.Pembacaan Sumpah juga disaksikan oleh Mahkamah Agung.
7.Pelantikan akan dimulai dengan pembacaan pidato resmi Jokowi.
8.MPR mengundang dan memastikan sejumlah kepala negara tetangga hadir dalam acara pelantikan tersebut. (baca; SMcetak)
Selamat untuk Pak Jokowi-JK, setelah berbagai elemen pemerintahan sepaka untuk mensuseskan acara pelantikan Sang Presdien, semoga saja pada pelaksanaan hari “H” bisa terlaksana dengan sukses tanpa ada gangguan kamtibmas yang berarti. Mari songsong Indonesia baru, menuju Indonesia Hebat di bawah naungan Sang Merah Putih yang terus berkibar tak lekang dimakan waktu. (Banyumas; 15 Oktober 2014)
Salam Kompasiana!
Sebelumnya :
1.Evan Dimas Cs Tak Berkutik Di Myanmar
4.Mencari Pahala Di Kompasiana Mungkinkah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H