Sehari setelah diangkat menjadi Kabareskrim, Budi Waseso langsung memerintahkan anak buahnya untuk menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjoyanto. Penangkapan ini memunculkan pro-kontra dan menjadikan nama Budi Waseso kian dikenal oleh publik nasional. Beberapa hari kemudian, Budi Waseso tampil di sebuah stasiun televisi swasta nasional dalam sessi wawancara khusus terkait penangkapan BW dan plus kemungkinan penetapan status tersangka kepada Abraham Samad, Zulkarnaen dan Pandu Praja yang menurutnya bukti-bukti sudah 90%.
Dengan segudang “prestasi” yang ada sepertinya Budi Waseso memang telah dipersiapkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menduduki jabatan orang nomor satu di Mabes Polri. Lagi-lagi kepentingan politik tertentu mulai terendus dari masuknya Budi Waseso dalam daftar bakal calon Kapolri. Padahal menurut tradisi yang sudah berjalan, seorang Kapolri sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolda beritepe A, sementara Budi Waseso belum pernah sama sekali.
Tim Independen pun mempertanyakan alasan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memasukkan nama Budi Waseso sebagai calon kepala Polri baru yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo apabila pelantikan Budi Gunawan dibatalkan. Salah satunya karena Budi Waseso baru satu kali menjadi kepala polda, yakni Kapolda Gorontalo, kepolisian daerah bertipe B. Akankah Budi Waseso menjadi orang pertama yang merubah tradisi itu? Tanpa menjadi Kapolda tipe A bisa langsung menjadi Kapolri. (baca; kompas)
Sementara itu Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto hanya mengatakan, soal Kapolri merupakan kewenangan Presiden. Dan hingga artikel ini ditulis, semua masih terasa abu-abu. Sebelumnya Tim Independen mengabarkan bahwa Presiden Jokowi akan membatalkan pelantikan Budi Gunawan, namun belakangan dibantah oleh Menteri Tedjo. Menurutnya, presiden tidak akan membatalkan pelantikan calon tunggal Kapolri iti. Entahlah.. (Banyumas; 07 Februari 2015)
Save Indonesia
Sebelumnya :
1.Apakah Abraham Samad Seorang Perokok?
2.Tim 9 Bisa Jadi Bumerang Bagi Jokowi
3.Arzeti Bilbina Resmi Gantikan Imam Nachrowi
4.Mereka Siap Susul Sutan Bathoegana Ke Penjara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H