Mohon tunggu...
Abdulloh Said Mukhlis
Abdulloh Said Mukhlis Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa s-1

Saya adalah mahasiswa Universitas Airlangga yang tertarik pada bidang energi terbarukan, lingkungan, dan ekonomi. Oleh karena itu, saya ingin melatih dan mengasah kemampuan berpikir kritis saya dalam analisis dan sintesis terhadap permasalahan serta solusi yang dapat diimplementasikan dalam bentuk nyata melalui penulisan artikel opini.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Banjir Dahsyat di Spanyol: Bukti Nyata Krisis Iklim yang Mengancam Kehidupan

9 Desember 2024   21:31 Diperbarui: 12 Desember 2024   10:23 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang pria berdiri di samping tumpukan mobil yang terendam banjir di Valencia, Spanyol, Kamis, 31 Oktober 2024.(Sumber: Alberto Saiz / AP News) 

Banjir di Spanyol sudah memberikan imbas yang teramat besar. Rusaknya infrastruktur, ekonomi negara yang merugi, dan kehilangan nyawa masyarakat yang tidak bersalah menjadi gambaran nyata seberapa mahalnya harga yang harus dibayar akibat perubahan iklim. Valencia, selalu menjadi tempat tujuan pariwisata yang sangat terkenal, sekarang mengalami kendala yang berat dalam memperbaiki perekonominya. Bisnis lokal misalkan penginapan dan kuliner secara signifikan mengalami kerugian karena wisatawan yang berkurang, disisi lain sektor perikanan dan pertanian mengalami pukulan.

Tidak sebatas itu, trauma psikologis masyarakat mengalami dampak langsung kerap tidak diperhatikan. Masyarakat tidak memiliki tempat tinggal, kehilangan mata pencaharian, bahkan keluarga kosban merasakan tekanan emosional yang teramat berat. Hal ini tentu memperlihatkan kalau dampak krisis iklim tidak sekadar permasalahan yang terkait proyeksi dan statistika semata.

Pada pidato Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez memberikan pernyataan bahwa tragedi ini wajib menjadi pengingat untuk seluruh negara supaya bersatu mengatasi ancaman terbesar umat manusia: krisis iklim. Sánchez mengajak seluruh negara untuk bekerja sama melakukan peningkatan ketahanan untuk mengatasi bencana dan mengurasi emisi karbon. Pernyataan pidatonya selaras dengan pesan IPCC yang memberi penekanan pentingnya langkah pencegahan dalam menghindari dampak terburuk.

Walaupun permasalahan ini terlihat besar, masih ada setitik harapan untuk jalan keluar. Dunia harus sesegera mungkin berpindah ke energi terbarukan, pengembangan infrastruktuk yang adaptif, serta memberikan edukasi pada seluruh lapisan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Disamping itu, kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk menciptakan kebijakan yang

Referensi:

AP NEWS. 2024. PHOTO COLLECTION: Spain Floods, https://apnews.com/world-news/floods-spain-general-news-e30d372aef7104e2c063d597d074ca79 diakses pada 3 November 2024.

BBC Indonesia. 2024. Cuaca Ekstrem di Eropa, https://www.bbc.com/indonesia/articles/c4gz7g9z44do diakses pada 2 November 2024.

Fajzullin, Ben. 2024. DW Cold drop' phenomenon brings deadly flash floods to Spain, 'Cold drop' phenomenon brings deadly flash floods to Spain – DW – 10/30/2024 diakses pada 3 November 2024.

Tempo.co. 2024. Banjir Bandang Valencia, 214 Orang Tewas, https://dunia.tempo.co/read/1936481/pedro-sanchez-umumkan-214-orang-tewas-dalam-banjir-bandang-di-valencia-spanyol diakses pada 3 November 2024.

Young, Holly dan Sarah Steffen. 2024. Dampak Perubahan Iklim terhadap Banjir di Dunia, https://www.dw.com/id/dampak-perubahan-iklim-terhadap-banjir-di-seluruh-dunia/a-70235143 diakses pada 2 November 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun