Mohon tunggu...
Eirene Yulian Adelin
Eirene Yulian Adelin Mohon Tunggu... -

I am me. An unordinary person. Wacky crazy unpredictable. I am a future diplomat and world traveler.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fungsi Komunikasi dan Hubungan Internasional

16 Januari 2011   03:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:32 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia sebagi makhluk sosial membutuhkan satu dengan yang lainnya. Salah satu prasyarat adalah dengan berkomunikasi. Tanpa komunikasi, hidup akan terasa sangat hampa dan kosong. Bagaimana tidak? Dengan masuknya dunia pada abad ke-21, dan dengan semaraknya globalisasi, berkomunikasi merupakan hal yang tak heran lagi kita jumpai. Manusia dikatakan berkomunikasi apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Hal itu bisa saja berkomunikasi secara verbal ataupun non-verbal. Di jaman sekarang, berkomunikasi tidak mengharuskan kita untuk bertatap muka langsung. Bisa saja melalui mediator lainnya seperti sms, mms, e-mail, chatting. Tetapi pertanyaan sebenarnya adalah mengapa kita berkomunikasi? Apa yang mendorong kita untuk berkomunikasi? Apa yang sebenarnya menjadi fungi komunikasi? Menurut William I. Gorden, mengenai fungsi-fungsi komunikasi dibagi menjadi empat bagian.

I.Fungsi Komunikasi Sosial

Hal ini mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting membangun beberapa hal seperti konsep diri kita. Itu adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Juga aktualisasi/eksistensi diri menyatakan bahwa kita ada. Komunikasi sosial juga menyatakan kelangsungan hidup untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur dan memupuk hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi, setiap individu dapat memainkan perannya masing-masing.

II.Fungsi Komunikasi Ekspresi

Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk menyampaikan perasaan-perasaan kita. Biasanya komunikasi seperti ini merupakan komunikasi non-verbal atau body language. Dimana komunikasi seperti ini hanya merupakan pelengkap atau sebagai penegasan suatu hal.

III.Fungsi Komunikasi Ritual

Komunikasi ritual biasanya dilakukan secara berbarengan atau secara kolektif. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali komimen mereka kepada tradisi keluarga, suku, bangsa, negara, ideologi, atau agama mereka. Kegiatan ritual memungkinkan para pesertanya berbagi komimen emosional dan menjadi perekat bagi kepaduan mereka.

IV.Fungsi Komunikasi Instrumental

Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap&keyakinan, dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan dan juga untuk menghibur. Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut.


Lalu apa korelasi antara keempat fungsi komunikasi di atas dengan studi hubungan internasional? Diplomasi merupakan suatu cara komunikasi krusial yang dilakukan antara berbagai pihak termasuk negoisasi antara wakil-wakil yang sudah diakui. Dengan komunikasi, para diplomat merintis hubungan persahabatan dan kerjasama antarnegara, tanpa mempertimbangkan sistem ketatanegaraan dan sistem sosial mereka yang mungkin berbeda. Bukan untuk kepentingan perseorangan tetapi untuk menjamin terlaksananya tugas para pejabat diplomatik secara efisien terutama dalam tugas dari negara yang diwakilinya. Dengan komunikasi, hal-hal yang dapat mengubah dunia ini, baik itu baik atau buruk dapat terlaksana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun