Mohon tunggu...
abcde fghij
abcde fghij Mohon Tunggu... Atlet - wkdgqljbf;kf;enf

saya ingin mengerti...

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Rejeki Nomplok (Bagian 1)

28 April 2014   12:52 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:07 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita ini merupakan lanjutan dari ceritaku yang terdahulu “Cirebon Yang Panas”, dimana aku datang ke

Kota Cirebon untuk menemui pacarku yang bernama Ai

Setelah melepas rindu di siang hari yang panas, sore hari Ai dan teman-teman kost sejawatnya yang dokter umum

ada acara di kantor dinas kesehatan Cirebon

“ikut yuk” ajak Ai kepadaku, agar ikut ke acara tersebut

“gak ah, males” balasku, aku pikir ngapain ke acara yang kagak tau ujungnya

“biar mas tunggu di kost aja, tar habis isya, keluar ke Grage” tambahku,Grage merupakan Mall yang terbesar di Cirebon

“ok, klo gitu aku berangkat dulu ya sayang” pamit Ai dengan genitnya

Sore itu jam menunjukkan pukul 15:00 WIB, rasanya gerah sekali padahal tadi sudah mandi setelah bercinta dengan Ai

“mandi dulu ah” kataku, sambil bicara sendiri

waktu keluar kamar, aku berpapasan dengan May yang merupakan penghuni kamar sebelah, yang berprofesi sebagai dokter gigi

May berpawakan seksi dengan tinggi 160cm, dengan payudara 34b, kulit putih bersih dengan rambut panjang lurus

May sudah menikah namun suaminya kerja di Bandung, tiap jum’at sampai minggu suaminya selalu datang ke Cirebon

“sore mas Dito” sapa May dengan ramah

“sore May, kok gak ikut rapat? sapaku sambil bertanya

“ga lah, kan aku dokter gigi, yang ikut kan hanya dokter umum” jawabnya

“O..beda ya, lho suaminya mana” tanyaku lagi

“minggu ini gak datang mas, karena ada tugas keluar kota..huuh padahal lagi kangen-kangennya” jawab May dengan muka agak sedih

“lagi sibuk ya, tapi santai aja kan masih ada minggu depan” jawabku dengan nada menghibur

“enaknya Ai dah di temuin ma pacarnya, apalagi kayak tadi siang” kata May sambil tersenyum

“tadi siang?? tadi siang knapa” tanyaku dengan nada heran

“iya tadi siang, jangan berlaga bego donk mas, tadi siang kan mas ML ma Ai…benerkan?” tanya May sambil senyum-senyum penuh investigasi

“masa sih” jawabku dengan panik, busyet ketahuan dah

“tapi tenang aja mas, gak aku bilangin ke siapa-siapa kok, habis mas klo ML tutup pintunya yang bener” kata May dengan entengnya

“mas aku mau minta tolong nih” kata may sambil pegang tanganku

“minta tolong apa May?” jawabku dengan heran

” ayo masuk dulu mas” jawab dia sambil menarik diriku masuk ke kamarnya

Ternyata kamar kost May sangat bersih dan rapi terus terlihat lebih lapang daripada kamar yang ditempati Ai

walaupun ukuran kamarnya sama yaitu 3×4 dan diatas meja kecil terdapat foto suaminya dan foto pernikahan May

“gini mas, kan mas tahu kalau sekarang suami May gak bisa datang” kata May

“trus” jawabku

“padahal May lagi kangen-kangennya, May pingin ML ma suami May mas” jelasnya dengan mimik muka melas

“lha bukannya minggu kemarin dah ML” jawabku

“enggak, minggu kemarin aku lagi mens, jadi ya ga ML” kata May

“trus apa hubungannya ma aku May?” aku bertanya dengan tampang bloon dan gak punya dosa

“ya…aku mau mas Dito jadi pengganti suamiku sementara, mau ga?” jawab May

“wah kayak dapat durian jatuh nih, diajak ML sama cewek seksi lagi” pikirku, trus dengan tegas aku jawab “mau”

Langsung saja May memelukku dengan mesra, kami saling menatap dan kudekatkan bibirku tanpa basa-basi May melumat

bibirku dengan nafsunya yang kemudian kulingkarkan tanganku pada tubuhnya, kuraba badannya terus turun kebawah

akhirnya sampai dengan pantatnya lalu kuremas aja pantat yang seksi ini

“mmmm…mmm..” desah May sambil terus berciuman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun