lingkungan melalui Workshop Pengelolaan Sampah dan Pengaplikasian Penanaman Biopori.
KKN 147 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Ngemplak, Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo memiliki berbagai macam program kerja, dengan salah satunya penggunaan teknologi tepat guna yaitu workshop sampah dan pengaplikasian penggunaan biopori. Tujuan dari program kerja KKN 147 ini yaitu untuk mendorong kesadaranDukuh Ngemplak, sebuah wilayah yang subur dengan potensi alam yang melimpah, tidak luput dari tantangan lingkungan, terutama terkait manajemen sampah dan pengelolaan air tanah. Oleh karena itu, sebagai bagian dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 147, diadakanlah sebuah workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat setempat serta memperkenalkan teknik pengelolaan sampah dan penanaman biopori.
Tujuan Workshop
1. Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Salah satu tujuan utama workshop ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Dukuh Ngemplak akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan menyediakan pemahaman yang komprehensif tentang dampak negatif dari pengelolaan sampah yang buruk, diharapkan masyarakat menjadi lebih peduli dan proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
2. Memperkenalkan Teknik Pengelolaan Sampah: Workshop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta tentang teknik pengelolaan sampah yang efektif. Mulai dari pemilahan sampah, pengomposan, hingga penggunaan kembali sampah sebagai sumber energi atau bahan baku.
3. Mengajarkan Penanaman Biopori: Selain itu, workshop ini juga bertujuan untuk memperkenalkan konsep dan manfaat dari penanaman biopori. Peserta akan diajarkan tentang cara membuat biopori, manfaatnya dalam menjaga kualitas tanah, dan bagaimana biopori dapat membantu dalam mengatasi masalah drainase dan genangan air.
Rangkaian Acara
1. Sesi Pemaparan: Workshop akan dimulai dengan sesi pemaparan oleh para ahli lingkungan dan praktisi terkait. Mereka akan membahas pentingnya pengelolaan sampah yang baik, teknik-teknik pengelolaan sampah yang dapat diterapkan di tingkat rumah tangga maupun masyarakat, serta konsep dan manfaat dari penanaman biopori.
2. Demonstrasi Praktis: Setelah sesi pemaparan, akan dilakukan demonstrasi praktis tentang cara melakukan pengelolaan sampah yang efektif, termasuk teknik pengomposan dan pembuatan biopori. Para peserta akan diajak untuk terlibat langsung dalam kegiatan ini agar mereka dapat memahami secara lebih mendalam dan langsung.
3. Diskusi dan Tanya Jawab: Workshop akan ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana peserta dapat bertanya langsung kepada narasumber tentang hal-hal yang masih membingungkan atau ingin diketahui lebih lanjut terkait pengelolaan sampah dan penanaman biopori.
Harapan dan Dampak
Dengan adanya workshop ini, diharapkan masyarakat Dukuh Ngemplak dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengelola sampah dengan baik. Dengan menerapkan teknik-teknik yang dipelajari dalam workshop, diharapkan juga dapat terjadi perubahan perilaku yang positif dalam pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga maupun masyarakat secara luas. Selain itu, dengan adanya penanaman biopori, diharapkan dapat membantu mengatasi masalah drainase dan genangan air di wilayah tersebut, sehingga meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan hidup bagi masyarakat setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H