Mohon tunggu...
Abby Crisma
Abby Crisma Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah Biasa | Anak'e Ibu | Citizens

Simply, writing for relaxing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mata Jelalatan

14 Maret 2023   17:05 Diperbarui: 15 Maret 2023   11:25 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Photo by santypan Gettyimages via detik.com)

Apa yang paling berharga dari pernikahan kita?

Hmm.
Aku cukup hargai matamu.
Meski tak tahu berapa pasnya...
...pastinya itu barang mewah, tidak murahan.

Kelopakmu saja sudah anggun.
Buka-tutup...
...kelakuan polosku kibas rokmu yang beringas.

Baca juga: Pantaskah Aku?

Apalagi retina itu, bak berlian
kelap-kelip...
...sinyal kancing bajumu merengek minta dilepas

Dari kedip matamu juga aku dengar
bunyi lensa yang kau pakai ngintip
dan memotret aku yang telanjang.

Dari saraf optikmu pula aku teringat
kartu SD yang belum kukembalikan
usai kau merekam persetebuhan kita
di studio merah bejibun lampu sorot
pancarkan vibrasi gairah keberkahan. 

Dan dari bulat matamu, aku tertambat
pada lezat cita rasa dan aroma tubuhmu.
Alasan lidahku berkelana.

Baca juga: Obat Racikan Tuhan

Tapi panas-pedas lehermu buat papila iritasi.
Lidahku yang kelu, pun tanpa sengaja menjerit sesuatu

Baca juga: Merundung Jarak

"Pertahankan peluk ini, hingga matamu klimaks."

Ketika matamu yang jelalatan
tertidur lelah dalam keranjang mataku
maka selamat bernostalgia lagi, Sayang
peribadatan porno, sal muasal anak-anakmu;
yang paling berharga sejauh pernikahan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun