Pengembaraan tanpa asas
meniti jalanan panas
mendekap bau kaki
yang menguap
Amisnya menusuk perasaan di segala penjuru;
Kepala membentur kerasnya kehidupan
Lengan payah akan semangat juang
Kakinya pasrah tentang harapan
pada lembut rahmat Tuhan
dan kasarnya kapalan.
Tidak.
Salah besar.
Ia terus berjalan.
Baca juga: Buruh Batu Kali
Yogyakarta, 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Ketapel
Baca juga: Alkisah Kehidupan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!