Manchester City mengamankan poin penuh di markas sendiri atas tim tamu, Aston Villa, dengan skor 3-1 pada lanjutan Premier League pekan ke-23 (12/02/2023).
Formasi dan Starting Line-Up Kedua Tim
Kedua pelatih memutuskan bermain terbuka sejak awal. Terbilang cukup berani bagi Unai Emery. Dia memilih taktik tersebut saat menghadapi skuad asuhan Guardiola. Padahal, sebagian besar tim yang bertemu City menerapkan permainan yang lebih tertutup.Â
Sedikit kejutan juga dari City. Pasalnya, mereka masih menggunakan formasi 3-2-4-1, meski telah dikalahkan Tottenham pekan lalu. Sedangkan Aston Villa tetap dengan 4-4-2 seperti laga-laga sebelumnya.
 The Villans berharap besar kepada Oliver Watkins dan Leon Bailey untuk mencetak gol. Duet tersebut disokong oleh Douglas Luiz dan Boubakar Camara di lini tengah. Sedangkan di pos sayap, Emery memainkan Emiliano Buendia dan Jacob Ramsey. Chambers memegang komando pertahanan dan kiper dipercayakan pada Emiliano Martinez.
Adapun City masih setia dengan Erling Haaland sebagai striker, menyusul performa yang merosot pekan lalu. Dia didampingi dengan Riyad Mahrez dan Jack Grealish di sayap. Uniknya, Guardiola langsung memasang tiga gelandang tengah andalannya,  yakni Ilkay Gundogan, Kevin De Bruyne, dan Bernardo Silva. Ruben Dias juga kembali mengawal lini belakang sejak menit pertama.
Jalannya Laga Babak Pertama
Aston Villa tampak agresif di awal babak pertama. Pada detik ke-22, mereka sudah memberikan ancaman bagi barisan pertahanan City. Buendia menerobos masuk lewat sayap kiri dan melakukan umpan silang. Sayangnya, penyelesain Bailey masih bisa dihadalau oleh bek City, Aymeric Laporte.
Usai situasi tersebut, City berhasil mendominasi penuh pertandingan. Pada menit 2, Grealish mencoba bongkar sisi kanan pertahanan mantan klubnya dengan giringan. Sayang, umpan silang dia tidak bersambut.Â
Keuntungan memihak City cukup dini. Berselang tiga menit kemudian, Rodri berhasil mencetak gol cepat ke gawang Martinez.
Itu diawali sebuah hadiah sepak pojok di menit 4. Mahrez sebagai penendang, memilih untuk mengumpan ke ruang kosong. Rodri sukses melepaskan diri dari penjagaan bek Villa. Segera dia berlari ke ruang tersebut dan menyambar umpan lambung itu dengan sundulan tegas. Gol, 1-0 untuk keunggulan City.
Peluang City datang lagi di menit 11. Rodri yang usai melakukan umpan satu dua dengan De Bruyne di lapangan tengah, segera berikan terobosan pada Gundogan yang melewati bek Villa. Sayang, tendangan Gundogan dapat ditepis oleh Martinez.Â
Sebetulnya, City sempat mencetak gol lagi di menit 13. Kurang beruntungnya, itu dianulir wasit setelah Haaland terlebih dahulu membentur kiper Villa. Halaand pun diganjar pelanggaran.Â
Sampai menit 18, Aston Villa masih berusaha keras memegang bola dan membangun serangan dari belakang. Tapi marking area dan man-to-man City masih sangat baik. Pemain City seringkali menghalau umpan lambung dan memutus serangan dari Villa. Hal tersebut membuat pemain Villa tidak jarang kehilangan bola.
The Sky Blues hampir saja mencetak gol cantik di menit 20. Namun, tendangan volley Grealish belum bisa mengkonversikan umpan corner kick dari De bruyne menjadi angka.Â
Melihat serangan City yang bertubi-tubi, pertahanan Aston Villa masih saja cukup terbuka. Emery dirasa masih optimis untuk bisa membalas gol cepat tadi.Â
Naasnya, itu tidak sesuai harapan sang manajer. Tepat menit 39, Gundogan berhasil menggandakan keunggulan City.Â
De Bruyne mengirimkan umpan lambung jauh dari tengah, yang mengarah pada Haaland. Dengan kecepatannya, penyerang jangkung itu memenangkan perebutan bola dengan Chambers di kotak penalti. Melihat Gundogan berlari dari tengah, lantas Haaland mengumpan bola tersebut ke sisi yang berlawanan. Itu pun disambut Gundogan dengan mudah. Gol tambahan bagi City.
Keunggulan 2-0 tidak berlangsung lama. Di menit 44, Ramsey dinyatakan melanggar Grealish di kotak penalti. Wasit Robert pun menghadiahkan tendangan 12 pas kepada City. Mahrez sebagai eksekutor, melesatkan bola dengan dingin ke gawang Martinez. Tiga angka bagi City bertahan hingga istirahat babak pertama.
Jalannya Laga Babak Kedua
Di babak kedua, City tampak menurunkan tempo permainan. Akan tetapi, intensitas serangan mereka masih cukup tinggi, meski terlihat kurang efektif.
Berbeda dengan Villa. Pasukan Emery tampak semakin agresif dan lebih efektif dalam menyerang. Terbukti, lebih banyak peluang yang mereka hasilkan ketimbang babak pertama.
Kubu City memutuskan mengganti Haaland dengan Alvarez saat turun minum. Sedangkan Villa memasukkan tiga pemain sekaligus, yakni McGinn, Moreno, dan Duran di menit 60'. Mereka menggantikan Buendia, Bailey, dan Digne.
Peluang pertama diraih City. Adapun tendangan Rodri masih bisa ditangkap Martinez. Itu kemudian disusul oleh peluang lain, sebuah sepakan dari Alvarez. Alvarez hampir saja mempermalukan rekan senegaranya. Namun, tendangan dia belum cukup mengancam kiper Villa tersebut.Â
The Sky Blues akhirnya kecolongan. Villa yang bermain lebih agresif, baru sukses membuka keran gol di menit 61. Luiz yang berhasil intersep bola dari Bernardo Silva, sontak berikan umpan ke Watkins. Watkins pun berhasil memanfaatkannya menjadi gol. Gol hiburan bagi Villa, skor sementara 3-1.
Dengan gol tersebut, Oliver Watkins belum terhentikan dalam tiga pertandingan terakhir. Penyerang itu selalu mencetak gol di laga-laga tersebut.Â
Setelah pecah telur, Emery semakin kekeuh untuk menekan City. Dia pun memasukkan bintang tim, Philippe Coutinho dan Matthew Cash pada menit 65 untuk menambah daya gedor.
Alhasil, The Villa sukses mengkreasikan beberapa peluang. Di menit 81, Moreno menyisir sisi kiri dan mencoba untuk memberikan umpan silang. Tetapi kiper City, Ederson, masih bisa mengamankannya. Â
Tidak lama berselang, Guardiola memutuskan untuk pergantian pemain. Grealish yang telah tampil luar biasa, harus digantikan oleh Phil Foden.
Peluang terakhir Villa ditutup dengan Duran. Dia terlebih dahulu melakukan kontrol bola yang bagus. Namun sesudah itu, tembakannya yang keras belum berbuah gol. Bola masih terkena mistar gawang.Â
City juga menghasilkan beberapa peluang, tapi itu semua tidak berarti. Sampai akhir pertandingan, keunggulan 3-1 tetap memihak pada City.Â
Riyad Mahrez pun terpilih sebagai Man of the Match.Â
Pertemuan Selanjutnya dari Kedua Tim
Dari hasil tersebut, City sudah mengantongi 15 kemenangan dari 22 pertandingan di Premier League. Mereka kini memiliki 48 poin dan kembali mengkudeta Manchester United di posisi kedua. Kemenangan ini kian memangkas selisih poin mereka dengan Arsenal. Adapun keduanya hanya terpaut tiga poin. Â
The Villa hanya memperoleh 8 kemenangan dari 22 pertandingan di liga musim ini. Mereka di urutan 11, dengan hanya 28 poin. Tidak adanya penambahan poin membuat posisi mereka terancam dari Crystal Palace yang di urutan 12.
The Citizens akan melawat ke kandang  Arsenal Kamis dini hari untuk partai Premier League selanjutnya (16/02/2023). Berselang dua hari kemudian, giliran Aston Villa yang akan menjamu The Gunners di Villa Park (18/02/2023).Â
Hasil ini tentu modal bagus bagi City untuk melakoni laga krusial dengan sang pemuncak klasemen. Arsenal sendiri diketahui sedang tidak baik-baik saja. Mereka gagal meraih kemenangan di tiga pertandingan terakhir.Â
Situasi itu menjadi kesempatan emas bagi City. Mereka perlu mencuri tiga poin dan merebut tahta Premier League yang sudah diduduki Arsenal sejak awal November 2022.
Manajer Aston Villa patut berbenah usai kekalahan ini. Pasalnya, lawan mereka selanjutnya adalah pasukan Mikel Arteta. Tipe permainan Meriam London hampir serupa dengan City. Jika tanpa perubahan dan taktik yang lebih matang, bisa saja mereka terbantai dari Arsenal. Â
Disadur dari: 1Â
Gambar pinjam dari gettyimages.com
 Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI