Dalam wawancaranya bersama Sky Sports belakangan ini, Ilkay Gundogan membantah pendapat eks pemain Liverpool, Jamie Carragher yang menyebut Erling Haaland berada di 'klub yang salah'.Â
Perdebatan ini dimulai semenjak eks kapten Liverpool, Jamie Carragher, mengungkapkan beberapa pernyataan kontroversial. Pernyataan itu terlontar tepat pasca kekalahan Manchester City dari Tottenham (1-0) di pertandingan Premier League akhir pekan lalu.
City gagal memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memangkas poin dari Arsenal. Padahal Arsenal sudah kalah terlebih dahulu sebelum laga City dimulai.Â
Buruknya lagi, City sama sekali tidak membuat gol di laga itu, berbeda dengan biasanya. Haaland pun akhirnya dijadikan kambing-hitam oleh banyak penggemar sepak bola, terutama para Citizens. Pasalnya, sang striker sangat minim kontribusi
Sebagai unjung tombak, Haaland sama sekali tidak membuat satu pun tembakan. Dia bahkan tidak menyentuh bola sama sekali. Kedua rekor buruk itu terulang lagi setelah terakhir kali dialami Halaand 2,5 tahun lalu di Borussia Dortmund.Â
Ini tentu mengundang reaksi banyak pihak, Â tidak terkecuali Jamie Carragher.Â
Kronologi Pernyataan Kontroversial Jamie Carragher
Carragher yang kini sebagai pundit sepak bola, mengklaim Haaland mungkin telah salah memilih klub.Â
Meskipun rekor gol Haaland sangat gila, tapi menurut dia penyerang tersebut belum menunjukkan seluruh kemampuannya. Permainan City dirasa tidak cocok dengan Haaland. Itu mengapa City dan Haaland belum bisa memaksimalkan potensi tersebut.Â
"Kami tidak melihat segalanya tentang Haaland dan Manchester City sekarang. Itu tentu bukan karena Haaland. Anda bisa mengatakan mereka tim yang tidak seperti biasanya," ucap Carragher pada Sky Sports yang dikutip dari Daily Mail.
Carragher mengacu pada jenis-jenis gol yang dicetak oleh Haaland sejauh ini. Selama di City, kebanyakan gol Haaland dihasilkan dengan cara yang simpel, berbeda ketika bermain di Borussia Dortmund.
Di Dortmund, Haaland tidak jarang ikut turun membangun pergerakan awal proses terjadinya gol. Sedangkan di City, Guardiola lebih mengusung permainan penguasaan bola yang seringkali menekan hingga sepertiga akhir lapangan musuh.Â
Pada akhirnya, Haaland lebih sering ditugaskan menyambut umpan di kotak penalti lawan. Dengan itu, sang striker dianggap baru mengeluarkan 60% kemampuannya. 'Ketidakcocokan' tersebut menjadi dasar Carragher mengklaim Haaland telah salah memilih klub.
"Saya merasakan musim ini ketika dia mencetak gol [dengan cara mudah], saya pikir kita hanya melihat 60 persen dari Haaland."Â kata Carragher
"Dia [Haaland] berasal dari Borussia Dortmund di mana itu adalah liga serangan balik, dari ujung ke ujung, dan anda melihat kecepatan yang luar biasa itu [dari Haaland]. [Sekarang di City] Anda tidak melihatnya. Dia mungkin benar-benar memilih klub yang salah untuk memaksimalkan yang terbaik dari dirinya," lanjut mantan pemain Liverpool tersebut.
Carragher juga menganggap hadirnya pemain nomor 9 itu ada kaitannya dengan penurunan performa City. Menurutnya, kedatangan Haaland membuat Guardiola harus mengadaptasi permainan yang berbeda. Strategi tersebut dianggap tidak cocok dengan permainan City yang sebelumnya sudah sangat baik.
"Mereka [City] tim yang berbeda, mereka lebih menurun dengan adanya Haaland di tim, tapi sekali lagi itu bukan salah Haaland. City sebagai tim tidak akan bermain sepak bola ujung ke ujung [seperti yang sekarang], itu bukan cara Guardiola. Para pemainnya tidak memiliki energi, kekuatan, atau kecepatan untuk bermain dari ujung ke ujung," jelas Carragher.
Komentar kontroversial ini pun berhasil menarik perhatian banyak orang-orang City, termasuk sang kapten.
Ilkay Gundogan Tegaskan Haaland Sudah Tepat Memilih City
Selama bergabung dengan City, Haaland telah mencetak 31 gol dari 28 pertandingan di semua kompetisi. Masih di paruh musim Liga Premier saja, dia sudah berhasil mengumpulkan 25 gol. Hebatnya lagi, Haaland sudah mencetak empat kali hat-trick di musim pertamanya bersama City di liga Inggris.
Melihat dari rekor tesebut, kapten Manchester City pun angkat bicara. Gundogan menanggapi komentar Carragher yang menganggap Haaland telah menandatangani kontrak dengan 'klub yang salah' jika ingin memaksimalkan bakat dan potensinya.
Dalam wawancaranya dengan Sky Sports, sang kapten menegaskan, "Jika Anda mencetak 25 gol dalam 20 pertandingan, [itu artinya] Anda cocok dengan sebuah tim!"
Pemain timnas Jerman itu juga mengomentari klaim Carragher soal penampilan City yang menurun. Menurutnya, permainan City memang sedikit berbeda.Â
Klub memang perlu beradaptasi dengan adanya Haaland. Gundogan juga mengakui proses adaptasi tersebut berjalan tidak cukup mudah. Meskpun begitu, City nyatanya masih bisa memaksimalkan poin mereka di banyak pertandingan.
"Permainan kami menjadi sedikit berbeda karena kualitas Erling. Baik dia maupun tim harus menyesuaikan diri dengan itu. Kami sudah memiliki permainan yang luar biasa dalam musim ini, dan saya ingat bahwa beberapa minggu yang lalu semuanya mulai meningkat," jelas pemain yang kini berusia 32 tahun itu, dikutip dari Manchester Evening News.
Sang kapten juga mewanti-wanti rekannya untuk tetap tenang dan kembali fokus kepada pertandingan, mengingat hasil buruk yang dialami City di laga terakhir.Â
 "Penting bagi kami untuk tetap tenang, karena kami harus menyadari bahwa kami tidak cukup baik dalam beberapa pertandingan terakhir ini," lanjut mantan pemain Borussia Dortmund tersebut.
City ditaklukkan Tottenham pada pertandingan Liga Premier Inggris pekan lalu. Kekalahan itu sekaligus membuat the Sky Blues gagal memangkas poin dari Arsenal yang sebetulnya menelan kekalahan juga.
Pada laga selanjutnya, Manchester City akan menjamu tamunya Aston Villa di Etihad Stadium pada Minggu malam (12/02/2023)
Gambar: telegraph.co.uk
