Kabar Manchester City didakwa dengan dugaan melanggar aturan finansial Liga Premier Inggris menjadi headline beberapa hari  ini.Â
City telah dituding melakukan 115 pelanggaran aturan keuangan menyusul hasil penyelidikan sembilan tahun sejak musim 2009/2010.Â
Pernyataan  tersebut diungkapkan oleh Premier League melalui sebuah artikel di laman resmi mereka.Â
Serangkaian sanksi yang berpotensi menjerat City perlu ditinjau bersama komisi independen terlebih dahulu, mulai dari pembayaran uang denda, pengurangan poin liga, relegasi ke divisi bawah, sampai yang terparah adalah pencabutan gelar Liga Premier Inggris.
Adapun dalam kurun waktu 2009-2018, City berhasil meraih tiga gelar Premier League.Â
Jika itu benar terjadi, maka akan sungguh mengecewakan bagi City. Usaha mereka tidak mudah untuk memenangkan trofi di liga seketat Premier League, apalagi pada musim 2012 yang merupakan pembuka keran moncernya City di liga setelah penantian 44 tahun.
Kemungkinan lain yang membuat kian menyakitkan bagi City adalah gelar-gelar tersebut akan diserahkan kepada tim runner up yang notabene rival mereka di big six, seperti Manchester United dan Liverpool.
Dukungan Agbonlahor agar Manchester City segera Disanksi
Dakwaan dan kemungkinan sanksi itu lantas membuat para Citizens geram. Namun sebaliknya dengan mereka yang tidak mendukung klub.Â
Salah satunya adalah eks pemain sekaligus legenda Aston Villa, yang sempat menghadapi skuad City pada musim 2005 hingga 2018, Gabby Agbonlahor.
Agbonlahor adalah satu diantara mereka yang bersikeras mendukung sanksi pengurangan poin kepada Manchester City, jika memang terbukti melanggar aturan tersebut.Â