Sekedar informasi, bahkan Wonderwall sempat dijadikan lagu tribute saat perpisahan sang kapten dan legenda Manchester City, Vincent Kompany, yang telah menghabiskan masa baktinya selama 11 tahun berseragam biru langit.
"And all the roads we have to walk are winding. And all the lights that lead us there are blinding. There are many things that I would like to say to you, but I don't know how. Because maybe, you're gonna be the one that saves me. And after all, you're my wonderwall." - Wonderwall by Oasis
Sayangnya, hubungan mereka berakhir tidak baik karena konflik pribadi. Namun perpecahan tersebut tidak mengubah apapun terhadap kecintaan mereka pada Manchester City.
***
Kembali ke bahasan awal. Kalau dipikir-pikir, apa yang ditegaskan Liam dalam caption bisa jadi ada benarnya. Klub lain yang tampak 'lebih boros' perlu juga diselidiki, mengetahui dalam lima tahun terakhir City bukan lagi klub dengan pengeluaran jorjoran di liga.
Dilansir dari Transfermarkt.com, balance City juga terbilang cukup baik, yakni di urutan 10 dari bawah. Chelsea diketahui dengan balance paling rendah (paling minus) dan berada di dasar klasemen (27), disusul dengan United (26), Arsenal (25), West Ham (24), Newcastle (23), and Tottenham (22). Â
Apabila dikehendaki, maka Chelsea dan United patut masuk ke dalam list klub yang perlu diselidiki. Pasalnya, pengeluaran kedua klub menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir dengan balance yang paling minus.Â
Terutama Chelsea, yang sangat hedon di transfer musim dingin ini sampai mencatatkan rekor total pengeluaran klub di Liga Premier Inggris. Â
Bagaumanapun, semua dugaan tersebut cuma analisis yang sangat mentah. Tentu saja, itu tidak layak untuk disandingkan dengan hasil investigasi liga Premier. Investigasi itu telah berlangsung 4 tahun lamanya, dengan segala prinsip, bukti, pedoman, dan instrumen yang mereka gunakan dalam pertimbangan.