Merangkai bunga berbeda dengan merangkai kata
Lebih kurang, layaknya menyuntingmu
Mau kukejar sampai manapun kata
Akan ada spasi yang memisahkan
Sebuah konsep yang menyeka
Belum siap akan suatu hubungan
Bunga akan selamanya indah, mau kau rangkai atau tidak
Bagaimanapun kata, kalau hanya dipikir di WC
Maka tertawalah
Ia akan hambur, mengalir bersama tahi-tahi
yang semerbak, menyerah tuk bersatu padu
Bukan, maksudku bukan berdiam di WC muasalnya
Melainkan dirimu, meneduhkan apa adanya
Jadi izinkan aku rangkai dahulu
papan, sandang, pangan,
semua-muanya
agar bisa memberi makna
Sebagaimana aku
merawat kata-kata
Yogyakarta, 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H