Mohon tunggu...
Abby Crisma
Abby Crisma Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah Biasa | Anak'e Ibu | Citizens

Simply, writing for relaxing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asal Muasal Sajak

31 Januari 2023   17:20 Diperbarui: 17 Februari 2023   08:40 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merangkai bunga berbeda dengan merangkai kata
Lebih kurang, layaknya menyuntingmu
Mau kukejar sampai manapun kata
Akan ada spasi yang memisahkan
Sebuah konsep yang menyeka
Belum siap akan suatu hubungan

Bunga akan selamanya indah, mau kau rangkai atau tidak
Bagaimanapun kata, kalau hanya dipikir di WC
Maka tertawalah
Ia akan hambur, mengalir bersama tahi-tahi
yang semerbak, menyerah tuk bersatu padu

Bukan, maksudku bukan berdiam di WC muasalnya
Melainkan dirimu, meneduhkan apa adanya

Baca juga: Comrade

Jadi izinkan aku rangkai dahulu
papan, sandang, pangan,
semua-muanya
agar bisa memberi makna
Sebagaimana aku
merawat kata-kata

Yogyakarta, 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun