Mohon tunggu...
Abby Crisma
Abby Crisma Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah Biasa | Anak'e Ibu | Citizens

Simply, writing for relaxing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

4 Alasan Laga Manchester City vs Tottenham Hotspurs Akan Sangat Menarik untuk Disaksikan

19 Januari 2023   17:48 Diperbarui: 4 Februari 2023   15:58 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
City vs Tottenham (City logo via vector96.com/Spurs logo via stickpng.com)

Bagi para pecinta sepak bola, terutama Liga Premier Inggris, patut berbahagia. Akan ada laga tunda pekan ke-7 Liga Premier Inggris yang menyuguhkan big match antara Manchester City yang menjamu Tottenham Hotspur pada Jumat dini hari (20/01/2023 03.00 WIB) di markas the Blues, Stadion Etihad.   

Kedua tim merupakan klub papan atas yang biasa menghuni big six di liga. Maka tidak diragukan lagi bahwa pertandingan nanti bakal berlangsung dengan tensi tinggi dan permainan atraktif dari kedua kubu.

Kedua tim dikepalai oleh manajer yang sangat kaya akan strategi. City yang dikepalai oleh Pep Guardiola dan Tottenham oleh Antonio Conte diduga akan beradu taktik, menunjukan permainan yang berusaha adaptif terhadap beragam situasi guna meraih kemenangan. 

Selain itu, terdapat beberapa fakta unik yang akan menjelaskan, mengapa laga ini bukan hanya sekedar pertandingan biasa. Berikut 4 alasan mengapa pertandingan City vs Tottenham menjadi pertandingan yang sangat menarik dan layak untuk ditonton.

Ajang Pembuktian Guardiola 

City's Manager Pep Guardiola (Photo by Gareth Copley via Getty Images)
City's Manager Pep Guardiola (Photo by Gareth Copley via Getty Images)

Pertemuan dengan Tottenham selalu menyulitkan Pep Guardiola. Seperti itu statistiknya berkata. Dari lima petandingan terakhir City dengan Tottenham, Guardiola hanya berhasil meraih satu kali kemenangan. Empat laga sisanya berupa kekalahan. 

Uniknya, Tottenham berhasil memenangkan dua pertemuannya dengan City pada Liga Premier Inggris musim 2021/2022 lalu, baik pada laga kandang dan tandang (City 2-3 Tottenham dan Tottenham 1-0 City).  Bahkan manajer 

Baca juga: Merayakan Buang Air

Guardiola pun mengakui, bahwa skuad asuhan Antonio Conte selalu merepotkannya. Dia menyebutkan bahwa Conte selalu memberikan perlawanan yang berarti, bukan hanya kepada skuadnya namun juga kepada tim-tim lain. Conte sendiri adalah salah satu dari sedikit manajer yang memiliki rekor bagus menghadapi Guardiola (Tiga menang, dua kalah).

"Conte menciptakan masalah bagi semua orang, bukan hanya saya sendiri. Tapi memang, dia banyak mengalahkan saya. Spurs selalu menjadi lawan yang tangguh untuk kualitas, selama bertahun-tahun. Tidak terkecuali tahun ini," tegas Guardiola yang dikutip dari Sky Sports Football. 

Menurut sudut pandang Guardiola sebagai sesama juru taktik, Conte memiliki sedikit kesamaan dengannya. Conte adalah manajer yang bagus dengan filosofi permainannya yang khas. Untuk mewujudkan filosofinya, dia tentu memerlukan skuad yang bagus.

Itu tampak dari skuad Tottenham yang memang banyak diisi oleh pemain-pemain top, semacam Heung Min Son, Harry Kane, Christian Romero, Hugo Lloris, Rodrigo Bentancur dan masih banyak yang lain. Ini lah alasan mengapa Tottenham mampu bersaing di klasemen atas liga dalam beberapa tahun terakhir. 

"Dia memiliki filosofi yang luar biasa bahkan dia sudah sukses saat bersama Siena, Juventus, Chelsea, Inter, dan tim nasional. Itu karena dia adalah manajer yang baik. Semua manajer yang baik selalu memiliki skuad yang bagus. Ketika kami sukses, kami memiliki klub yang bagus dan saya akan mengatakan kami berdua memiliki konsep ini," ujar manajer asal Spanyol yang 18 Januari lalu genap berusia 52 tahun. 

Apakah Guardiola mampu mematahkan dua kemenangan beruntun Tottenham bersama Conte? Atau pujian yang disampaikan Guardiola akan terbukti kembali, bahwa Conte adalah manajer yang menyulitkan dan berhasil menaklukkannya lagi? 

Momen Tepat bagi Kedua Klub untuk Merespon Kekalahan

(Photo by Stu Forster via Getty Images)
(Photo by Stu Forster via Getty Images)

Tren buruk sedang diahadapi oleh kedua klub. City dan Tottenham sama-sama habis merasakan hinanya kekalahan pada pertandingan terakhir mereka di Liga Premier Inggris. City yang harus takluk dengan tetangga sekaligus rivalnya Manchester United, sedangkan Tottenham juga harus menyerah dengan musuh bubuyutan satu region yakni Arsenal.

Atas kekalahan tersebut, City yang berada di peringkat dua semakin melebarkan jarak dengan Arsenal sebagai pemuncak klasemen dengan defisit 8 poin. Adapun Tottenham berada di peringkat lima dengan selisih 5 poin dengan tim di atasnya, Newcastle United. 

Skuad Guardiola tidak bisa membuang poin lagi secara cuma-cuma, apabila mereka ingin terus bersaing dengan Arsenal dan berambisi dengan rekor peraih gelar liga Inggris sebanyak tiga kali berturut-turut. Tottenham juga perlu menemukan performanya lagi agar bisa masuk kembali ke big four dan mengamankan tiket Liga Champions. 

Kekalahan tersebut tentu mendorong Guardiola dan Conte untuk segera berbenah. Mereka dituntut untuk memutar otak lebih lagi. Apalagi pertandingan selanjutnya adalah pertemuan mereka berdua. 

Partai ini tentu menjadi momen yang tepat bagi kedua tim untuk menunjukkan, siapakah yang berjuang lebih keras untuk segera bangkit dan merespon kekalahan dari masing-masing rival mereka dengan kemenangan. Menarik untuk dinantikan.

Kembalinya Pilar-Pilar Penting

CB Duo, Stones and Dias Photo by Tom Flathers/Manchester City FC via Getty Images)
CB Duo, Stones and Dias Photo by Tom Flathers/Manchester City FC via Getty Images)

Kabar baik bagi Manchester City. Beberapa pilar penting City seperti Ruben Dias, John Stones, dan Kevin De Bruyne sudah kembali. Mereka tampak berlatih lagi di City Football Academy. 

Ruben Dias yang absen dalam waktu yang cukup lama akibat cedera paha akhirnya kembali merumput. Begitu juga dengan Stones, yang pada laga derby kemarin tidak dibawa Guardiola karena kurang fit. 

Duet mereka berdua diharapkan dapat menguatkan lini pertahanan City, melihat dari tren negatif City yang kalah dan selalu kebobolan akhir-akhir ini. Namun untuk Ruben Dias, dirasa belum siap berlaga di pertandingan nanti karena masih dalam masa pemulihan. 

Sang maestro lini tengah, Kevin De Bruyne, juga sempat tidak tampak di kamp latihan pada hari Selasa. Namun Guardiola mengonfirmasi bahwa De Bruyne tidak memiliki masalah kesehatan dan kembali berlatih lagi di hari Rabu. Absennya De Bruyne pada sesi latihan tersebut dilaporkan karena sedang mengurus kendala personal.

"Dia (De Bruyne) memiliki masalah pribadi dan tidak bisa berlatih tetapi hari ini dia kembali. John Stones dan Ruben Dias juga kembali. Mereka kembali. Mereka berdua berlatih dengan sangat baik dalam dua sesi terakhir. Mereka bersaing," jelas bos City tersebut yang dikutip dari Sky Sports Football.

Hal yang sama terjadi di kubu Tottenham. Sebelum laga melawan Arsenal, beberapa pemain penting seperti Richarlison, Yves Bissouma, dan Dejan Kulusevski dikabarkan mengalami cedera dan kurang fit.

Namun pada petandingan derby kemarin mereka sudah kembali. Kulusevski kembali tampil dan bermain sebagai starter. Sementara Richarlison sudah cukup fit untuk bermain sebagai pemain pengganti. Adapun Bissouma, belum dapat kesempatan bermain pada laga tersebut. Bissouma dan Perisic diperkirakan akan berlaga pada pertandingan nanti, mengingat keduanya belum dimaksimalkan oleh Conte pada derby kemarin.

Sayangnya, masih ada beberapa pemain Tottenham yang diragukan tampil. Gelandang timnas Uruguay, Rodrigo Bentancur, masih belum diketahui akan siap bermain atau tidak. Namun pemain tersebut ada kemungkinan untuk comeback di laga nanti. Selain itu, striker Tottenham, Lucas Moura, juga masih absen karena cedera. 

Terlepas dari absennya kedua pemain itu, Tottenham masih memiliki kedalaman yang cukup untuk menandingi City. Akankah menjadi laga yang sengit ketika kedua tim bermain dengan skuad terbaik mereka? 

Adu Ketajaman, Erling Haaland vs Harry Kane

Kane vs Haaland (Kane Photo by Stu Forster and Haaland Photo by Tom Flathers/Manchester City FC via via Getty Images)
Kane vs Haaland (Kane Photo by Stu Forster and Haaland Photo by Tom Flathers/Manchester City FC via via Getty Images)

Berbicara pertandingan Manchester City vs Tottenham, akan sangat kurang jika kita tidak berfokus pada ujung tombak mereka, Erling Haaland dan Harry Kane. Keduanya tidak bakal melewati pertandingan nanti begitu saja. Ada misi penting yang harus mereka jalankan.

Haaland, yang merupakan nomor 9 di City, adalah pencetak gol terbanyak Liga Premier Inggris sejauh ini dengan mengemas 21 gol dari 18 pertandingan. Beberapa rekor luar biasa pun sudah dicetak oleh Haaland sebagai striker, meskipun dia baru saja bermain di musim pertamanya bersama City.

Pemain timnas Norwegia tersebut menjadi pemain tercepat yang menghasilkan tiga hattrick di Liga Premier Inggris dengan hanya membutuhkan 8 pertandingan. Capaian ini mematahkan rekor milik Michael Owen  yang membukukan tiga hattrick dalam kurun waktu 48 pertandingan.

Selain itu, Haaland menjadi pemain tercepat yang mencetak 20 gol di liga Inggris, hanya dalam 14 pertandingan. Rekor sebelumnya dipegang oleh Kevin Philips yang membutuhkan 21 pertandingan. Haaland juga adalah pemain tercepat yang membukukan 25 gol di bawah asuhan Pep Guardiola. Rekor ini bahkan mengalahkan pemain terbaik dunia, Lionel Messi, yang juga pernah menjadi pemain asuhan Guardiola saat di Barcelona.

Dengan angka-angka tersebut tidak ada yang meragukan ketajaman Haaland. Bahkan hampir setengah gol yang dikreasikan City di liga bersumber dari kaki Haaland. Namun setelah membandingkan dengan angka-angka yang luar biasa tersebut, statistik dia di beberapa pertandingan terakhir jadinya terasa kurang baik.

Haaland gagal mencetak satu pun gol dalam dua penampilan terakhirnya di Liga Premier Inggris, yang mana ini pertama kali dia melewati lebih dari satu pertandingan tanpa mencetak gol di ajang ini.

Adapun di semua kompetisi, Haaland belum mencetak gol selama tiga pertandingan terakhir. Ini pun menjadi yang kedua bagi Haaland, setelah sempat masim lalu saat berseragam Borussia Dortmund, dia melewati lima pertandingan tanpa mencatatkan nama di papan skor.

Sebenarnya yang menjadi misi terdekat Haaland bukan lah menambah rekor, namun segera membuka keran gol dia yang sedang mampet. Rekannya sungguh membutuhkan dia sebagai mesin gol utama di lini depan.

Tidak kalah dengan Haaland, Harry Kane juga punya catatan yang cukup impresif. Pemain internasional Inggris ini juga berada pada daftar pencetak gol terbanyak liga Inggris sejauh ini. Dia sebagai yang kedua, di bawah Haaland, dengan 15 gol.

Kane juga hanya berjarak dua gol lagi, untuk menjadi pemain ketiga yang mencetak total 200 gol di Liga Premier Inggris, sejajar dengan Wayne Rooney (208 gol) dan Alan Shearer (260). Dia juga hanya perlu mencetak satu gol lagi untuk menyamai rekor pencetak gol terbanyak sepenjang masa Spurs, Jimmy Greaves dengan 266 gol.

Dalam wawancaranya yang terbaru, Kane menjelaskan bahwa tim nya sudah move on dari kekalahan melawan Arsenal dan sudah bekerja lebih keras. Dia juga sesumbar akan mencetak gol di laga menghadapi City nanti.

"Semua orang bekerja keras. Saya akan mencetak gol dan menjadi berita utama. Kami berusaha menempatkan diri kami dalam perburuan posisi empat besar" ucap Harry Kane yang dikutip dari Manchester Evening News.

Siapakah diantara mereka yang bakal lebih berkontribusi dan mampu merealisasikan misi masing-masing dalam big match nanti? Patut untuk ditunggu penampilan keduanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun