Kata serapan kerap membingungkan. Kita telah sepakat menyerap object (bahasa Inggris) menjadi “objek” bukan “obyek”. Objective menjadi “objektif” bukan obyektif. Begitu juga dengan subject kita serap menjadi “subjek” bukan “subyek”, subjective menjadi “subjektif” bukan “subyektif”.
Tetapi kata project pada bahasaInggris masih kerap kita serap menjadi “proyek”. Bahkan Kamus Umum Bahasa Indonesia pun masih juga mencantumkan kata “proyek” dan tidak memuat kata “projek”. Begitu juga dengan kata projection mestinya kita serap menjadi “projeksi”, bukan “proyeksi”.
Apakah penggunaan kata “proyek” dan “proyeksi” itu semata kekurangtelitian atau ada alasan lain?