Mohon tunggu...
CAHAYA PEDIA
CAHAYA PEDIA Mohon Tunggu... Guru - SMPN 6 Kolaka Utara

Hobby menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Umur Kata

29 Agustus 2022   23:35 Diperbarui: 12 September 2022   14:39 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

UMUR KATA

(Oleh : Sulaiman Djaya)

Aku rindu ricik air
Di batu-batu
Masa kanakku. Kapuk randu
Yang terhambur.

Matahari bermain
Dengan unggas
Ibundaku
Dan para serangga

Beterbangan di lalang
Yang hilang.
Aku rindu masa kecil
Ketika belum kukenal

Bahasa yang
Dijadikan senjata
Oleh mereka
Yang menganggap hidup

Sekedar benda-benda
Untuk dibeli
Dengan kertas bergambar.
Aku rindu pagi

Yang bernyanyi
Di ranting-ranting
Yang disentuh matahari
Setelah gerimis

Subuh hari.
Ketika kubaca dunia
Dari kata-kata doa
Yang didaras ibunda.

(2019)

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun