Mohon tunggu...
CAHAYA PEDIA
CAHAYA PEDIA Mohon Tunggu... Guru - SMPN 6 Kolaka Utara

Hobby menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendekatan Saintifik di Lingkungan Sekolah Membelenggu Kreativitas Guru

10 Desember 2021   10:13 Diperbarui: 10 Desember 2021   10:27 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) dalam pembelajaran tematik terpadu Kurikulum 2013 versi 2016. Adapun proses pembelajaran menggunakan pendekatan Saintifik terdiri atas lima pengalaman belajar pokok (5M) yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informas/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Penerapan kelima proses pembelajaran tersebut bertujuan untuk mewujudkan kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup ranah pengetahuanm sikap, dan keterampilan. Pendekatan Saintifik pada dasarnya sudah digunakan dalam kegiatan pembelajaran pada Kurikulum 2013 yang diimplementasikan pada tahun ajaran 2013/2014. Namun, berdasarkan  informasi dan wacana yang beredar di kalangan para guru, sebagian guru menganggap bahwa metode pembelajaran dengan proses berpikir 5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi atau mencoba, mengasosiasi, mengomunikasikan) bersifat prosedural dan mekanistik. Selain itu sebagian guru juga menganggap bahwa pendekatan saintifik sebagai satu-satunya pendekatan dalam pembelajaran di semua mata pelajaran. Sehingga penerapan Pendekatan Saintifik ini dianggap sulit diterapkan dan membelenggu ruang kreatif para guru. Ternyata setelah Kurikulum 2013 direvisi dan diterapkan kembali pada tahun akademik 2016/2017 para guru masih dianjurkan untuk menggunakan Pendekatan Saintifik untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, penerapan tentang Pendekatan Saintifik untuk setiap guru sangat diharapkan untuk di dalami agar dapat membantu para guru maupun akademisi lain untuk menerapkan dalam proses belajar menagakar di lingkungan belajar baik sekolah dasar, menengah, hingga di lingkungan akademik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun