Mohon tunggu...
CAHAYA PEDIA
CAHAYA PEDIA Mohon Tunggu... Guru - SMPN 6 Kolaka Utara

Hobby menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Sebaiknya Berdiri Sendiri

2 Desember 2021   07:19 Diperbarui: 2 Desember 2021   07:21 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Pembelajaran Bahasa Indonesia dan pembelajaran sastra pada kurikulum pendidikan tingkat menengah hari ini menurut saya saling melemahkan. Dua sub disiplin ilmu ini sebaiknya harus terpisahkan secara mandiri, sebab pada konteks dan fungsi tertentu, keduanya memiliki karakter dan prinsip yang saling bertentangan khususnya pada pembelajaran puisi.

Ilmu Bahasa Indonesia lebih mementingkan kaidah kebahasaan yang baik dan benar melalui kajian sintaksis dan semantiknya berusaha memenuhi kaidah yang menduduki fungsi kalimat dan kelogisan komponen makna yang ditimbulkan. Lain halnya dengan ilmu sastra khususnya pada puisi yang tidak mengacu pada prinsip-prinsip kebakuan tersebut.

Puisi tidak jarang kita jumpai dalam penulisan kalimat lariknya tidak sesuai dengan prinsip kebahasaan baik pada struktur kalimat maupun pada penggunaan diksi dan makna yang ditimbulkan dari gaya bahasa yang digunakan.

Pada konteks tertentu, penulisan puisi menyalahi aturan komponen-komponen makna pembelajaran bahasa, tidak menindahkan struktur kalimat, membolak balikkan grase dalam lariknya adalah hal yang biasa. Puisi lebih condong pada makna-makna perumpamaan atau jauh dari makna leksikal dan menyimpang dari makna lugasnya.

Dampaknya dimana? Ini akan menghambat prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Idealnya dalam sebuah kurikulum pendidikan, sebaiknya kedua disiplin ilmu ini bisa berdiri sendiri dan terpisah menjadi mata pelajaran yang berbeda dan mandiri tidak menyatu dalam satu mata pelajaran yang sama.

Dengan demikian, pembelajaran kedua sub disiplin ilmu ini (ilmu bahasa Indonesia dan Ilmu sastra/puisi) akan terpola dengan baik pada diri peserta didik, serta pengetahuan kebahasaan dan kesastraan (puisi) bisa tertata dengan baik pada peserta didik. Peserta didik yang berbakat di bidang kebahasaan akan terlihat fokus pada kajian-kajian yang menyangkut kebahasaan sebagaimana peserta didik yang berbakat di bidang kesastraan akan terlihat dan terfokus di bidang kesastraan khususnya pada puisi.

ini opini penulis, sekedar opini... ya.. ;-D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun