Mohon tunggu...
Arianto Batara
Arianto Batara Mohon Tunggu... Lainnya - Mencintai dunia pendidikan

Pemerhati pendidikan, pebelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepala Yohanes di Nampan

30 Maret 2022   11:00 Diperbarui: 30 Maret 2022   11:20 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dendam ditanam, dipelihara, akan dituai

tuaiannya kejahatan beranak pinak

getir, 

memuakkan,

mematikan,

Dendam...teguran atas dosa

Dosa maksiat yang tak terbendung

Tak terbendung bak air bah zaman Nuh

Dalam tidur di ranjang bukan merangkai mimpi indah

bukan rehat raga pun yang dilakoni

merancang kejahatan jadi pilihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun