Mengenal kecenderungan anak dengan gaya belajar kinestetik memudahkan guru untuk memfasilitasi dalam belajar. Dengan demikian, diharapkan dapat belajar secara optimal.
Rekomendasi bagi orang tua dan guru dalam memfasilitasi anak dengan gaya belajar kinestetik adalah
Perlu selingan menggerakkan anggota badan ketika guru memberi penjelasan, contohnya jalan di tempat, bertepuk tangan, dan lain-lain
Penjelasan materi pembelajaran diikuti praktik langsung atau sesegera mungkin ketika mendapatkan penjelasan langsung dipraktikkan
Pelajaran yang membutuhkan penjelasan dapat dilaksanakan dengan praktik lapangan, misalnya pengenalan kegiatan ekonomi dengan mengunjungi pasar atau berbelanja di swalayan.Â
Jika di sekolah tersedia kegiatan ekstrakurikuler dapat memilih kegiatan Olahraga, Pramuka, PMR, Tata boga, teater, atau lainnya yang aktivitasnya banyak bergerak.
Alternatif Aktivitas bagi Anak Kinestetik untuk Meningkatkan Kemampuan Numerasi
Salah satu perubahan mendasar pada bidang pendidikan di Indonesia saat ini adalah digantinya Ujian Nasional (UN) dengan Asesmen Nasional (AN), hal ini merupakan perubahan mendasar pada evaluasi pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim menjelaskan bahwa AN terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimal (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.
AKM disiapkan untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yaitu kemampuan literasi dan kemampuan numerasi. Â Survei Karakter disiapkan untuk mengukur capaian siswa dari hasil belajar sosial emosional berupa pilar karakter untuk menghasilkan Profil Pelajar Pancasila. Sedangkan, Survei Lingkungan Belajar untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di sekolah.
Kemampuan literasi dan kemampuan numerasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini juga  menjadi alat bantu anak dalam memelajari bidang studi yang lain.