Pada bagian lain, sikap Kang Ara ini semakin meneguhkan posisi Presiden Jokowi sebagai Presiden Wong Cilik, karena senafas dengan komitmen beliau untuk selalu memberdayakan ekonomi mereka.
Sikap tersebut dapat dilihat dari diturunkannya pajak bagi pelaku usaha kecil hingga 0,5 persen, kemudian turunny bunga kredit usaha rakyat dari 22 persen menjadi 7 persen, serta kebijakan kredit tanpa agunan sebesar Rp5 juta sampai Rp25 juta.
Paket Kebijakan Ekonomi XVI dan respon Kang Ara terhadapnya menghadirkan rasa penasaran terhadap saya untuk menelusuri rekam-jejak beliau sebagai wakil rakyat.
Kehadiran Kang Ara seperi oase di padang pasir di tengah citra DPR yang belum membaik.
Ia mampu tetap berpikir, obyektif, dan bersikap jelas untuk merespon setiap masalah di manapun dan apapun kapasitasnya. Apalagi di tengah menjamurnya hoaks dan propaganda tidak bertanggungjawab mendeskreditkan jelang pemilu. Dalam kapasitasnya sebagai Anggota DPR bukan kali ini saja Kang Ara melakukan gebrakan-gebrakan monumental, karena mulai kenaikan BBM hingga menyoal implementasi Tax Amnesti, Kang Ara lantang bersuara. Konsistensi dan komitmen Kang Ara untuk rakyat ini tidak perlu diragukan.
Sikap konsisten dan komitmen kepada rakyat ini bukan perkara mudah di tengah dinamika politik, lobi-lobi elit tingkat tinggi, dan ketidakpastian ekonomi global. Namun, Kang Ara sekali lagi menunjukkan bahwa untuk berpihak sebenarnya sederhana, asal kita mau dan berani menyampaikan fakta-fakta untuk merasionalisasinya.
Saya kini hanya berharap, Â agar banyak wakil-wakil rakyat seperti Kang Ara demi terwujudnya checks and balances sehingga pemerintah kuat, sementara rakyatnya akan menjadi hebat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H