Mohon tunggu...
Abas Basari
Abas Basari Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi SMA Al Masoem

melakukan apa pun yang bisa, kalau boleh orang lain bahagia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasa

14 Oktober 2024   11:22 Diperbarui: 14 Oktober 2024   11:52 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasa

Oleh : Abas Basari

Rasa mengarungi samudra sedih hati

Berteman biduk qalbu suci, asingkan diri

Riak gelombang kecil berbisik lampaui ego mu

Jangan hiraukan ombak besar menghempas

Siang maupun malam di lautan lepas

Seolah tempat nyaman bersemedi

Kau tepiskan kekuatan raga yang terbatas

Liputi nurani dengan selimut kecewa

Tubuh tegak mu terombang ambing arus

Gemuruh teriakan mu terdengar merdu

Tenunan doa pun koyak diterjang angin laut

Biduk qalbu suci yang retak tiada kau hiraukan

Seberapa jauh lautan kau seberangi

Seberapa besar keringat kau tumpahkan

Seberapa banyak kayuhan keluh kau ikuti

Fatamorgana menunggu di ujung sana

Kau rasa yang tak berwujud, menepi lah

Kembali saja ke dermaga sunyi

Kau terlena dengan kilau dunia

Kau tinggalkan relung hati terdalam

Cinunuk, 14 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun