Mohon tunggu...
Abas Basari
Abas Basari Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi SMA Al Masoem

melakukan apa pun yang bisa, kalau boleh orang lain bahagia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbatik, Wanita Bertambah Cantik Menawan dan Laki-laki Semakin Simpatik

2 Oktober 2023   09:46 Diperbarui: 2 Oktober 2023   09:47 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbatik : Wanita Bertambah Cantik Menawan, Laki-laki Semakin Simpatik

Cie-cie, apa jadinya saya mengenakan baju batik paling baik saat ngajar di kelas ? Kira-kira siswa pada komentar apa ya ! Soalnya hampir semua guru memakai batik kebanggaan masing-masing.

Saya pun berbatik ria, pakaian terbaik yang dimiliki. Sangat bangga mengenakan batik ini, karena ada riwayatnya. Tanda kasih sayang kakak sepupu di Surabaya. Saat pernikahan anaknya, saya mendapatkan kejutan baju batik ini. Seneng banget karena sangat berkualitas.

Reaksi siswa saat di kelas sepertinya biasa saja. Sedih juga, maunya sih ngarep ya. Sedikit ada puja puji, begitu. Ada beberapa siswa yang melihat dengan nada aneh. Mau nanya tapi malu karena saya langsung ngajar. Disela-sela waktu kosong, barang sejenak, saya sempetkan mengajak ngobrol tentang Hari Batik Nasional. "Pantesan, Bapak pakai batik yang ga biasa !", seru Raka.

Hari ini, sebagian besar guru-guru mengenakan baju batik. Aneka rupa tampilan maupun corak batik. Nampak indah dan terkesan luar biasa. Simbol rasa bangga sebagai anak bangsa yang memiliki karya mendunia, karena diakui UNESCO sebagai warisan dunia yang khas Indonesia. Juga mahakarya anak bangsa yang banyak dipakai oleh rakyatnya. Mulai dari pemimpin negeri hingga lapisan anak negeri.

2 Oktober menjadi tonggak sejarah peradaban bangsa Indonesia, Hari Batik Nasional. Hari Senin, hari ini mengenakan baju batik. Nampaknya se-Indonesia berbatik ria. Laki-laki mapun perempuan. Wow, keren nih jika dilihat dari jarak tertentu. Terdapat corak yag sama, yakni batik.

Karena batik sudah jadi budaya di negeri ini, tak heran pemerintah dalam rangka memelihara, menjaga dan melestarikan budaya yang unik, berusaha sekuat tenaga dipertahankan. Pasalnya di negara lain tidak ada.

Bisa kita simak dalam keseharian kita, mengenakan baju batik sudah membudaya. Apalagi saat hajatan, entah kenduri khitanan atau nikahan. Ada juga hajatan lain seperti 7 bulanan, sunatan, bahkan kematian pun menggunakan kain batik.

Soal penampilan ? Siapa bilang berbatik ketinggalan zaman ?. Engga lah, ya. Berbatik menampilkan siapa pun jadi berbeda. Bisa untuk acara formal atau semi formal bahkan saat santai pun bisa. Coba simak, emak-emak yang dikenakan sehari-hari. Tak lepas dari daster bercorak batik. Ya, kan ! Tuh sudah ada bukti bahwa berbatik menjadikan siapa pun tampil beda.

Kayaknya setuju ya, jika berbatik untuk perempuan bertambah cantik, sedangkan untuk laki-laki bertambah simpatik. Duh, mantap nih.

Kalau boleh diibaratkan perilaku berbatik sudah seperti perangko dengan amplopnya. Nempel terus tak boleh dipisahkan. Tak henti hari berganti, tak lekang masa menjelajah buana senantiasa mencintai batik dalam kehidupan sehari-hari. Pokonya batik jadi besty banget deh.

Semenjak digulirkan harus ada batik khas daerah masing-masing, maka tiap provinsi mempunyai corak batik tersendiri. Misalnya Jawa Barat dengan senjata Kujangnya. Lebih menukik lagi, ternyata di tiap Kabupaten atau Kota pun memiliki ciri khas batik. Misalnya Sumedang dengan memakai lambang Lingga sebagai corak batiknya.

Garut terkenal dengan batik Garutan. Daerah Cirebon, tepatnya di Trusmi, dengan sentra produksi batik bahkan ciri khas Mega Mendung sudah kemana-mana. Corak ini karena khas daerah setempat maka disandingkan dengan corak lainnya namun tetap tidak mengurangi nilai estetikanya.

Sekali waktu bisa diagendakan wisata budaya ke Trusmi. Pasar batik berskala nasional sehingga bakal dijumpai aneka ragam batik. Tidak hanya khas setempat saja tetapi bercampur baur dengan batik dari daerah lain, seperti Pekalongan, dan Solo.

Di Bandung sendiri, kita bisa berkunjung ke Pasar Baru yang memiliki penjual batik terbanyak sehingga berbagai pilihan dapat memanjakan mata, membius nafsu untuk berburu batik baru.

Dari sisi kualitas, jenis batik sutra lah yang paling the best. Top markotop lah kalau kata mereka yang kekinian. Namun ga da salahnya jika batik menjadi sumber pendapatan negara yang diperhitungkan. Tidak hanya kuantitas tetapi kualitas dunia yang dicari.

Perguruan tinggi terkait tekstil, diantaranya Politeknik Tekstil di daerah Cicadas Bandung. Jurusan Desain Tekstil pun marak di sekolah tinggi seni, semisal ISBI, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITENAS, dan banyak lainnya.

Kolaborasi mereka sepertinya sudah terjadi namun kolaborasi dengan lembaga terkait, seperti Dinas Perdagangan guna mendapatkan jatah ekspor batik. Tentunya kualitas barang untuk di jual di luar negeri, sangat berbeda dengan kualitas dalam negeri. Dinas Perdagangan memberikan layanan ke arah sana.

Jika harus berubah menjadi pakaian batik siap pakai, berarti bekerja sama dengan industri garmen atau UMKM dilibatkan sehingga jumlah produksi dapat tercapai. Selain memangkas waktu produksi, yang sering jadi pembatas ekspor.

Bagaimana dengan tugas Dubes atau Konsulat Jendral ? ini sih pandangan seorang guru mencoba menyikapinya. Barangkali menjadi tugas tambahan, yakni  jadi "mata-mata" sekaligus juga negosiator masuknya batik ke negara tersebut.

Kualitas hebat, desain sesuai kustomer, pengiriman handal, apalagi kalau bukan cuan diperoleh. Devisa nambah, makmur pun menyertai rakyat. Indah banget ya...Every body happy.

Bangga jadi warga negara Republik Indoensia, berbatik. Selamat Hari Batik Nasional. Dengan berbatik wanita semakin cantik, laki-laki semakin simpatik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun