Mohon tunggu...
Abas Basari
Abas Basari Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi SMA Al Masoem

melakukan apa pun yang bisa, kalau boleh orang lain bahagia

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Aksi Nyata Guru dan Orangtua dalam Manajemen Masalah Anak

24 September 2022   18:54 Diperbarui: 24 September 2022   18:56 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehubungan ada keterbatasan dalam meramu hasil MGMP Intern SMA Al Ma'soem pada tanggal 12 September 2022, maka saya mencoba menjadi beberapa bagian. Dengan harapan akan mudah dipahami dan diaplikasikan.

Bagian yang saya sampaikan pada kesempatan sekarang adalah Guru Sebagai Manajer. Maksudnya apa sih ? Ya tulisan ini bersifat memberikan pemahaman tentang cara menyelesaikan tindakan salah yang dilakukan oleh siswa atau anak.

Orangtua atau Guru berperan sebagai Manajer. Pernyataan yang sedikit aneh, jarang diungkapkan denga kata-kata. Tidak usah gusar apalagi bingung dengan pernyataan tersebut. Ini hanya satu bagian dari beberapa cara menimbulkan sikap positif anak. Bisa dilakukan di sekolah maupun di rumah.

Orangtua atau guru bersikap seperti manajer tidak identik dengan penampilan pakaian kantoran, melainkan hanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengajak anak untuk memperbaiki diri setelah ada tindakan salah. Bukan pula sebagai peran ketua sidang majelis yang memberikan hukuman berupa sanksi.

Berperan sebagai manajer dalam rangka mencari solusi. Untuk menambahi pengetahuan kita, apa itu manajer ?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, manajer adalah orang yang bertanggung jawab dan bertanggung jawab yang menciptakan, mengatur, mengarahkan dan mengendalikan rencana untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari beberapa sumber  definisi manajer, saya lebih memilih pendapat Prof. Dr. H. Arifin Abdurachman, bahwa manajer terkait urutan proses. Hal ini menunjukkan adanya rentang waktu untuk memunculkan sebuah tindakan salah, bukan proses yang ujug-ujug. Ada tindakan awal yang mendasarinya. 

Dalam menggali informasi untuk mencari solusi, bisa menggunakan pertanyaan seperti di bawah ini :

-Apa yang kita yakini dalam aturan ?

-Apakah ananda meyakininya ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun