Mohon tunggu...
Abas Basari
Abas Basari Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi SMA Al Masoem

melakukan apa pun yang bisa, kalau boleh orang lain bahagia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pangeran Cekawood Part 2: Sekolah Kejujuran Itu Tidak Ada, yang Ada Sekolah Kejuruan

1 September 2022   21:04 Diperbarui: 1 September 2022   21:13 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Pak Catur, ananda Cekawood pergi pakai motor apa" ?tanya Pak Subhan karena tertarik dengan penuturan ayahnya Cekawood namun kayaknya ada yang ketinggalan.

Seolah terpancing kembali ingatan tentang kejadian itu, Pak Catur menjadi lebih semangat lagi bercerita kepada Pak Subhan. Wali Kelas anaknya seperti sudah menjadi teman sejatinya. Maka tumpahlah semua kisahnya. Pak Subhan kembali terdiam, sesekali menganggukan kepala tanda setuju bahkan melongo karena merasa kaget.

"Anakku pergi pake motor Vespa baru Pak, tidak bawa STNK, belum punya SIM, Kaca Spion pun ga ada, dilepas karena ga gaul katanya dan knalpot yang dibuka jadi suaranya bising. Sangat berisik kalau di jalan", jelasnya dengan nada agak berat dibarengi tarik napas dalam.

"Ini Pak yang bikin saya khawatir luar biasa, pergi tanpa bilang-bilang. Jujurnya entah berada dimana. Kayaknya dia pilih bohong saja daripada harus jujur. Memang kalau jujur ga akan diizinkan Mamanya. Apalagi sampai beberapa hari", tambahnya lagi.

Pak Catur nampak agak lesu, duduk agak kurang semangat. Tatapan mata mulai redup. Seakan ada beban di tubuhnya yang jangkung. Pak Subhan yang duduk di hadapannnya pun seakan terbawa cerita ayahnya Cekawood.

"Sekarang saya boleh berpendapat ya Pak Catur", pinta Pak Subhan dengan suara agak pelan. Merasa tak enak hati jika berbicara agak keras kepada ayah Cekawood yang sedang dirundung masalah.

"Saya menangkap ada empat hal yang menonjol dari sikap Cekawood, saya bukan memuji loh. Ini mah saya berusaha menilai secara obyektif".

Sebagai Wali Kelas, Pak Subhan membeberkan empat hal yang menurutnya adalah kekuatan dari Cekawood.

Pertama dia menyiapkan strategi berbohong kepada Mamanya. Dipelajari dari kebiasaan orang tua yang selalu melarang anaknya pergi main dengan jarak jauh. Disini berbohong menjadi keharusan.

Kedua memiliki kepercayaan diri yang kuat. Dengan sedikit berkelit, dia merasa PD sehingga memutuskan untuk main jauh antar kota. Juga bisa bakal kembali lagi dengan selamat.

Ketiga memiliki pertemanan yang hebat. Walau terpisah jarak, rasa itu masih kuat diantara mereka. Maka Cekawood percaya kepada teman-temannya bakal menerima dia dalam keadaan apa pun. Jika dikunjungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun