Mohon tunggu...
Abas Basari
Abas Basari Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi SMA Al Masoem

melakukan apa pun yang bisa, kalau boleh orang lain bahagia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersyukur atas Nikmat Kesempatan

24 Agustus 2022   17:23 Diperbarui: 24 Agustus 2022   17:26 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Puji serta syukur senantiasa kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT atas limpahan aneka macam kenikmatan. Diantaranya nikmat sehat dan kesempatan", begitu MC menyampaikan kata-kata pembukaan dalam sebuah acara.

Nikmat kesempatan itu seperti apa ya ? Nikmat boleh diartikan segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT kepada ciptaanNYA. Kata kesempatan diartikan waktu luang. Ada yang perlu dicermati secara bijaksana tentang kesempatan ini. Terkadang menjadi hal sepele, diremehkan bahkan dianggap tiada berguna.

Nikmat kesempatan jika ditelaah lebih dalam terdapat Kekuasaan Allah SWT atas limpahan nikmat kesempatan. Kesempatan yang diberikan jangan sampai menjadi hal yang tidak disyukuri. Ada hal yang penting dari nikmat kesempatan yang diberikan. Lantas seperti apa yang dilakukan agar kesempatan itu tetap bisa kita rasakan. ?

Buang jauh-jauh anggapan bahwa kesempatan hanya milik orang atau kelompok tertentu saja. Kesempatan atau waktu luang diberikan sepenuhnya kepada seluruh umat manusia di bumi. Kesepakatan 24 jam sehari ada di belahan bumi manapun. Ya hanya 24 jam saja.

Mengapa ada yang bisa memanfaatkannya? Jawabannya sederhana saja. Just Do it. Kerjakan yang menjadi tugas yang diberikan. Kesempatan waktu dimanfaatkan sebaik-baiknya, kalau bisa tidak sampai menundanya. 

Pekerjaan yang diemban merupakan kesempatan terbaik buat diri kita. Boleh dibilang bentuk penghargaan orang lain kepada kita. Jadi tidak boleh menyia-siakan kesempatan. Bahkan ada yang bilang "Kesempatan hanya datang satu kali, jadi kerjakan sebaik-baiknya". Semoga pemahaman tentang kesempatan menjadi lebih mantap ya.

Pembatas waktu hanya sehari semalam. Tidak ada yang melebihinya.

Hindarkan pikiran kita tentang ga da waktu atau tidak cukup waktu. Perlu dicatat bahwa sang waktu akan terus bergulir. Tidak akan pernah kembali lagi. Jadi kita dituntut dapat menghargai waktu. Kita masih ingat kata-kata berikut "Time Is Money". Bentuk pemahaman tentang berbagi waktu yang baik di belahan bumi yang lain.

Jika kurang terampil berbagi waktu maka akan berdampak kepada panik atau resah. Apalagi sampai menunda pekerjaan. Siapa pun dengan amanah pekerjaan apa pun akan menjadi masalah di ujung. 

Dalam waktu singkat, dikerjakan terburu-buru, lebih sering memunculkan abaikan kualitas. Orang lain akan kecewa dengan hasil kerja yang demikian. Efek domino berlaku. Dampak jelek akan masuk ke hal lain. Nah mudah-mudahan tidak sampai seperti ini ya. Semoga.

Kalau boleh disarikan maka nikmat kesempatan hanya diberikan oleh Allah SWT buat umatnya di bumi. Kesempatan merupakan penghargaan kepada siapa pun. Menjalankan kesempatan sebaik-baiknya akan berbuah baik. Kesempatan hanya datang sekali. Itulah bentuk rasa syukur kita kepada Sang Pemberi Kesempatan.

Semoga niat baik akan dieksekusi dengan tindakan baik. Lakukan segera sebelum datang waktu sempit kita. Mari kita gunakan nikmat kesempatan dengan berkarya. Apa yang bisa perbuat. Lakukan saja. Kesempatan memang menjadi luar biasa jika di sikapi dengan cermat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun